Memiliki Indeks Pembangunan Manusia Tertinggi di Sumatera, Kepri Jadi Lokus Kajian Akselerasi Pendidikan
Berita & Artikel Rabu, 22 Juni 2022, 08:53
Dimensi pembangunan SDM dapat dilihat dari tiga aspek utama, yaitu kualitas, kuantitas, dan mobilitas penduduk, di mana pendidikan merupakan unsur yang mendukung kualitas penduduk, kata Deputi Bidang Pengkajian Strategik Lemhannas RI Prof. Dr. Ir. Reni Mayerni, M.P. Hal tersebut disampaikan Deputi Bidang Pengkajian Strategik Lemhannas RI pada rangkaian Focus Group Discussion (FGD) Kajian Strategik Jangka Panjang tentang Akselerasi Pendidikan Menuju Indonesia Maju 2045 di Lokus Provinsi Kepulauan Riau. Kegiatan kunjungan ke Lokus Provinsi Kepulauan Riau dilaksanakan selama lima hari, yakni dimulai Senin, 20 Juni 2022 hingga Jumat, 24 Juni 2022.
Lemhannas RI memandang Akselerasi Pendidikan Menuju Indonesia Maju 2045 penting dikaji bagi Indonesia. Pasal 28C Ayat (1) UUD Tahun 1945 mengamanatkan bahwa setiap Warga Negara Indonesia berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasar, berhak mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni dan budaya demi meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan umat manusia. Lebih lanjut, pentingnya pendidikan juga tertuang pada Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025, pada Bab V tertulis Pembangunan Sumber Daya Manusia.
Komitmen pemerintah dalam melakukan pembangunan SDM melalui pendidikan juga terlihat dalam anggaran pendidikan yang menjadi prioritas anggaran dan sekurang-kurangnya 20% dari APBN dan APBD digunakan untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan.
Namun, sayangnya sampai saat ini tingkat pendidikan penduduk Indonesia masih didominasi oleh penduduk berpendidikan rendah. Data menunjukkan bahwa pada tahun 2021, penduduk yang tamat Sekolah Menengah/Sederajat hanya sebesar 29,21% dan yang tamat Perguruan Tinggi hanya sebesar 9,67%. Rata-rata lama sekolah penduduk usia 15 tahun ke atas juga baru sebesar 8,97 tahun atau setara kelas tiga SMP/Sederajat pada tahun 2021. Meskipun demikian, menurut data dari BPS Tahun 2021, angka tersebut konsisten mengalami peningkatan dari waktu ke waktu.
Pada tingkatan Perguruan Tinggi, Times Higher Education (THE) merilis pemeringkatan Universitas Terbaik Dunia Tahun 2021 dan menempatkan Universitas Indonesia pada posisi 801 dari seluruh Universitas dunia yang dinilai. Sedangkan Perguruan Tinggi Indonesia yang lain berada pada posisi di atas 1000. Data peringkat yang dirilis oleh Webometric juga tidak jauh berbeda.
Pada tingkat dunia, daya saing Indonesia di tengah persaingan antar-negara dalam dunia internasional memang terus meningkat, tetapi dinilai masih butuh perbaikan agar kuat dalam bidang ilmu pengetahuan, politik, ekonomi, sosial dan budaya. Padahal daya saing sangat penting bagi sebuah negara karena semakin tinggi daya saing sebuah negara, menunjukkan semakin tinggi produktivitas warga negaranya. Daya saing yang semakin tinggi akan mendorong pertumbuhan di berbagai bidang, serta dapat meningkatkan kemampuan untuk menjaga stabilitas dan ketahanan di semua sektor kehidupan berbangsa dan bernegara. Pendidikan di setiap tahapan menjadi kunci untuk meningkatkan daya saing bangsa, ujar Deputi Bidang Pengkajian Strategik Lemhannas RI.
Dalam menanggulangi hal tersebut, pemerintah telah melakukan berbagai tindakan nyata dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan. Namun, disparitas masih tetap terjadi. Oleh karena itu, Lemhannas RI memandang perlu dicarikan strategi solutif yang mampu mengurai dari akar permasalahan sampai rekomendasi solusi kepada pemerintah. Analisis kajian terhadap peta jalan pendidikan Indonesia 2020-2035 dinilai perlu dilakukan sebagai upaya merumuskan strategi membangun SDM Indonesia. Perlu dibangun sistem pengelolaan berbasis kebutuhan masyarakat dengan mempertimbangkan aspek geografi tiap-tiap daerah sehingga diyakini mampu mengakselerasi pencapaian program Indonesia Maju 2045, pungkas Deputi Bidang Pengkajian Strategik Lemhannas RI.
Provinsi Kepulauan Riau dipilih dengan pertimbangan karena Provinsi Kepulauan Riau merupakan daerah yang memiliki Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tertinggi di Pulau Sumatera dan tertinggi ke-4 nasional dengan skor 75.792, khususnya Kota Batam dengan indeks skor IPM tertinggi di Provinsi Kepulauan Riau. Kondisi IPM yang tinggi menjadi sumbangan yang sangat penting bagi pengumpulan data sebagai acuan bagi daerah-daerah lainnya terkait Akselerasi Pendidikan guna Menuju Indonesia Maju 2045.
Turut ikut dalam rombongan, yakni Tenaga Ahli Pengkaji Bidang Hukum dan HAM Lemhannas RI Irjen Pol Djoko Rudi E., S.H., S.I.K., M.Si. Direktur Pengkajian Sosial dan Budaya dan Demografi Lemhannas RI Brigjen Pol Drs. M. Gagah Suseno, Tenaga Profesional Bidang Sosial Budaya Lemhannas RI Tantri Relatami, S. Sos., M. Ikom, Tenaga Profesional Binda Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Lemhannas RI Marsda TNI (Purn) Baskoro Alrianto, M.Sc.