Gubernur Lemhannas RI Hadir Sebagai Narasumber Pada Diklat Staf dan Pimpinan Kementerian Luar Negeri
Berita & Artikel Rabu, 19 Oktober 2022, 11:24
Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) Andi Widjajanto menjadi narasumber pada pendidikan dan latihan (Diklat) Sekolah Staf dan Pimpinan Kementerian Luar Negeri (Sesparlu) secara virtual pada Rabu (19/10).
Mengawali paparannya yang berjudul National Resilience amidst Current Global, Regional, and Domestic Challenges, Gubernur Lemhannas RI menyampaikan bahwa saat ini berada pada era geopolitik V. Di era konektivitas ini mestinya kita melihat kemampuan teknologi 4.0, ketika internet cyber system itu berpadu dengan kemampuan-kemampuan lain terutama space dan maritime infrastructure, tuturnya.
Konsep geopolitk telah berkembang sejalan dengan konteks sejarah dan adopsi teknologi. Ada empat karakteristik utama dari pemikiran geostrategi. Pertama, cenderung mengusulkan strategi ekspansionis. Kedua, kontes atas wilayah geografis tertentu sering berhubungan dengan sumber daya strategis. Ketiga, tujuan akhirnya adalah untuk mencapai kekuatan hegemonik kemudian yang keempat adalah strategi ekspansionis sering mengarah pada perang hegemonik.
Terkait skenario tantangan global, Gubernur Lemhannas RI menilai cukup sulit untuk dikendalikan. Namun ada beberapa hal yang masih dapat dikendalikan seperti ekonomi 2.0, risiko strategis dan kemunduran demokrasi. Kalau tidak hati-hati, ekonomi kita stagnan tetap 2.0, tutur Gubernur Lemhannas RI.
Harapan yang diinginkan adalah ekonomi bisa lompat ke ekonomi 4.0 yang merupakan ekonomi dengan memanfaatkan Information and Technology (IT), termasuk era ekonomi baru seperti ekonomi kreatif, ekonomi hijau dan ekonomi biru. Kira-kira ekonomi 5.0 itu sudah benar-benar berbasis artificial intelligence, berbasis crypto, dan sebagainya, pungkas Gubernur Lemhannas RI.