Biro Telematika Lemhannas RI Menyelenggarakan Pendampingan Tindak Lanjut Workshop Gotong Royong Data
Berita & Artikel Senin, 28 November 2022, 11:10
Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) melalui Biro Telematika menyelenggarakan pendampingan tindak lanjut workshop gotong royong data secara virtual pada Senin (28/11).
Satu data Indonesia (SDI) adalah kebijakan tata kelola data pemerintahan untuk menghasilkan data yang akurat, mutakhir, terpadu dan dapat dipertanggung jawabkan, serta mudah diakses dan dibagi pakaikan antar instansi pusat dan instansi daerah sehingga pemanfaatan data pemerintah tidak hanya terbatas pada penggunaan secara internal antar instansi, tetapi juga sebagai bentuk pemenuhan kebutuhan data publik bagi masyarakat. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Biro Telematika Lemhannas RI Marsma TNI Paminto Bambang Pamungkas, S.I.P. saat membuka acara kegiatan.
Pendampingan tindak lanjut workshop gotong royong data tersebut menghadirkan dua narasumber dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), yakni Manajer Perencanaan, Analisa, dan Pemanfaatan Data Wahyu Andrianto dan Konsultan Dicky Rahardiantoro.
SDI adalah data governance atau tata kelola data. SDI itu tidak punya kepentingan untuk mengumpulkan data. SDI juga bukan sebagai data warehouse besar tapi yang dilakukan adalah tata kelolanya, tutur Manajer Perencanaan, Analisa, dan Pemanfaatan Data PPN/Bappenas.
Lebih lanjut, Manajer Perencanaan, Analisa, dan Pemanfaatan Data PPN/Bappenas menjelaskan tentang perencanaan data. Secara sederhana, proses perencanaan data adalah mengidentifikasi kebutuhan data (variabel) untuk setiap indikator, yakni rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN), rencana kerja pemerintah (RKP), tujuan pembangunan berkelanjutan/sustainable development goals (TPB/SDGs), rencana kerja (Renja), dan lainnya.
Proses ini dapat dilakukan melalui forum satu data dengan melibatkan pembina data agar terjadi konsistensi penamaan dan pengisian metadata variabel. Daftar data yang akan dikumpulkan kemudian akan menjadi dasar proses pengumpulan data.
Materi dilanjutkan oleh Konsultan dari PPN/Bappenas Dicky Rahardiantoro. SDI melakukan pendekatan analisis yang berupa analisis data yang sudah terkumpul atau berdasarkan struktur datanya dari berbagai macam jenis data lintas K/L.
Selanjutnya, tim SDI akan membuat model data dari jenis-jenis data yang diduga memiliki kesamaan. Dari model data itulah akan dilakukan analisis dari jenis pendataan yang bisa saling melengkapi atau berpotensi terjadinya relasi antar jenis data atau bahkan cenderung ada suatu masalah redundansi pendataan.
Dengan adanya gotong royong data atau gotong royong data strategis diharapkan nantinya antar K/L bisa saling melihat kegiatan satu dengan yang lainnya dan juga dari kementerian-kementerian koordinator atau Bappenas itu dapat melakukan evaluasi, tutur Konsultan dari PPN/Bappenas.
Gotong royong data juga diharapkan dapat mengoptimalkan kinerja dari setiap K/L dan sasaran dari program-programnya akan lebih mudah tercapai. (SP/CHP)