Deputi Bidang Pengkajian Strategik Lemhannas RI Selenggarakan FGD Proyeksi Resiko Krisis Politik Nasional 2023
Berita & Artikel Kamis, 15 Desember 2022, 10:58
Deputi Bidang Pengkajian Strategik Lemhannas RI melalui Direktorat Pertahanan Keamanan dan Geografi Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) kembali menyelenggarakan diskusi kelompok terarah/focus group discussion (FGD) dengan judul Proyeksi Resiko Krisis Politik Nasional 2023 bertempat di Ruang Krisna, Gedung Astagatra, pada Kamis (15/12).
Menjelang tahun politik 2024, kondisi terkini dari perpolitikan Indonesia sangat perlu untuk dicermati. Dengan tujuan untuk memetakan kemungkinan-kemungkinan munculnya gejolak yang di kemudian waktu berpotensi menjadi suatu krisis. Hal tersebut disampaikan oleh Deputi Pengkajian Strategik Lemhannas RI Prof. Dr. Ir. Reni Mayerni, M.P. saat menyampaikan laporan kepada Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto.
Oleh karena itu, penting untuk melakukan kajian tentang risiko krisis politik nasional yang dapat dipicu dari berbagai aspek. Hal ini diharapkan dapat menjadi respons bagi pemerintah dalam menghadapi perkembangan situasi dan kondisi global dan nasional belakangan ini.
Gubernur Lemhannas RI hadir memberikan sambutan pada FGD tersebut. Dalam sambutannya, Gubernur Lemhannas RI menyampaikan penyelenggaraan FGD ini dilakukan untuk mendapatkan skenario terburuk risiko politik tahun 2023. Tentunya kami tidak hanya membuat skenario terburuknya, tetapi juga menawarkan mitigasi, tutur Gubernur Lemhannas RI. Mitigasi tersebut, lanjut Gubernur, diperlukan untuk memburu angsa hitam (black swan) agar tahun 2023 bisa dilampaui dengan baik.
Sebelum dimulainya paparan oleh narasumber, Tenaga Pengkaji (Taji) Bidang Politik Lemhannas RI Marsda TNI Palito Sitorus turut menyampaikan bahwa Indonesia akan memasuki tahapan Pemilu tahun 2024. Untuk itu, akan banyak kemungkinan yang terjadi di tahun 2023.
Sejalan dengan hal tersebut, Taji Bidang Politik Lemhannas RI menegaskan perlu adanya masukan dan analisa dari narasumber untuk memberikan gambaran yang terjadi dan mitigasi hal yang perlu dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang perlu diwaspadai dan akan menimbulkan krisis.
FGD tentang Proyeksi Resiko Krisis Politik Nasional 2023 tersebut difasilitatori oleh Taji Madya bidang Politik Lemhannas RI, Laksma TNI Dono Herbowo, S.T., M.Tr (Han), CHRMP dan menghadirkan berbagai narasumber dari berbagai instansi, yakni Peneliti senior Centre For Strategic and International Studies (CSIS) Prof. Dr. J. Kristiadi, Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Direktur 2.4 Deputi II Badan Intelijen Negara RI Brigjen TNI Dedy Agus Purwanto, S.H., M.A.P., Pakar Hukum Tata Negara Dr. Margarito Kamis, M.H., M.Kum., dan Pakar Politik Ekonomi Indonesia Prof. Dr. Ichsanuddin Noorsy, B.Sc, S.H., M.Si. (SP/CHP)