Deputi Pendidikan Pimpinan Tingkat Nasional Lemhannas RI, Mayjen TNI Karsiyanto, S.E menerima kunjungan dari rombongan Widya Iswara, Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur, Jumat (15/12) Pagi, di Ruang TOC Gedung Astagatra Lemhannas RI. Dalam lawatannya kali ini ke Lemhannas RI bertujuan untuk mengetahui lebih jauh tentang inovasi teknologi pembelajaran yang digunakan di Lemhannas dan diterapkan kepada peserta pendidikan seperti PPRA dan PPSA.

" /> Deputi Pendidikan Pimpinan Tingkat Nasional Lemhannas RI, Mayjen TNI Karsiyanto, S.E menerima kunjungan dari rombongan Widya Iswara, Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur, Jumat (15/12) Pagi, di Ruang TOC Gedung Astagatra Lemhannas RI. Dalam lawatannya kali ini ke Lemhannas RI bertujuan untuk mengetahui lebih jauh tentang inovasi teknologi pembelajaran yang digunakan di Lemhannas dan diterapkan kepada peserta pendidikan seperti PPRA dan PPSA.

"> Deputi Pendidikan Pimpinan Tingkat Nasional Lemhannas RI, Mayjen TNI Karsiyanto, S.E menerima kunjungan dari rombongan Widya Iswara, Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur, Jumat (15/12) Pagi, di Ruang TOC Gedung Astagatra Lemhannas RI. Dalam lawatannya kali ini ke Lemhannas RI bertujuan untuk mengetahui lebih jauh tentang inovasi teknologi pembelajaran yang digunakan di Lemhannas dan diterapkan kepada peserta pendidikan seperti PPRA dan PPSA.

">

Widyaiswara Badiklat Jatim Belajar Sistem E-Learning di Lemhannas RI

Berita & Artikel Jumat, 15 Desember 2017, 04:24

Pemaparan terkait inovasi teknologi pembelajaran di Lemhannas dijelaskan oleh Kepala Biro Telematika, Marsma TNI Indrianto Wibowo Leksono. Diawali dengan penjabaran terkait tugas pokok dan fungsi Biro Telematika yakni sebagai pendukung dari ketiga kedeputian yang ada di Lemhannas, yakni Deputi Pendidikan, Deputi Pengkajian dan Deputi Taplai. Menurut Indrianto, Lemhannas sendiri memiliki sekitar 30 aplikasi yang digunakan untuk membantu kelancaran visi dan misi Lemhannas. Aplikasi yang ada di Lemhannas lebih dari 26, bahkan perkiraan saya mencapai 30 aplikasi, termasuk mendukung kesestamaan seperti e-office, ujar Indrianto.


Berbicara mengenai teknologi yang mensupport kegiatan belajar mengajar bagi peserta didik Lemhannas, menurut Indrianto peserta dibantu dengan menggunakan aplikasi e-learning. E-learning disini bertujuan untuk membantu peserta agar lebih efisien dan efektif dalam memanfaatkan waktunya, mengingat para peserta pendidikan merupakan para pejabat strategik di lingkungannya.


Sistem e-learning memudahkan proses belajar mengajar sehingga dapat diakses dimanapun dan kapanpun. Selain itu peserta pendidikan juga dapat mengunduh modul yang telah diunggah di website Lemhannas, agar peserta dapat mempelajarinya sebelum tatap muka dengan pengajar dikelas. Fungsi lain dari e-learning, peserta bisa mendapat semua modul, bahan ajar yang dibutuhkan. Sebelum pengajar memberikan materi dikelas materi sudah di upload ke sistem. Jadi sebelum mendapat ceramah, sudah memegang materi agar dapat dipelajari terlebih dahulu, ujar Indrianto.


Disamping itu sistem belajar yang diterapkan di Lemhannas yakni Long Distance Learning atau belajar jarak jauh pada saat off campus, yang dilakukan melalui dua media yakni aplikasi chat dan video conference (V-Con).


Tag