Gubernur Lemhannas RI Tekankan Pentingnya Sinergi dalam Mencapai Tujuan Lembaga

Seluruh personel Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) mengikuti Jam Pimpinan Arahan Gubernur Lemhannas RI Awal Tahun Anggaran 2025 bertempat di Auditorium Gadjah Mada pada Senin (13/1). Kegiatan tersebut menjadi wadah silaturahmi pimpinan Lemhannas RI dengan seluruh personel Lemhannas RI dalam rangka mengawali kinerja pada tahun 2025.

“Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas dedikasi dan pengabdian yang telah saudara-saudara berikan,” kata Gubernur Lemhannas RI Dr. H. TB. Ace Hasan Syadzily, M.Si. Hal tersebut merupakan bentuk apresiasi Gubernur Lemhannas RI atas capaian dan prestasi yang telah dicapai Lemhannas RI pada tahun 2024. Beberapa capaian tersebut di antaranya adalah penyerapan anggaran yang mencapai 99,33% yang menunjukkan efisiensi penggunaan anggaran yang akuntabel.

Capaian selanjutnya adalah Indikator Penilaian Reformasi Birokrasi sebesar 72,03; Kualifikasi Informatif dengan peringkat ke-12 atas Penilaian Informatif Komisi Informasi Pusat; Predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Hasil Pemeriksaan Pengelolaan Keuangan T.A. 2023; Penilaian Integritas dengan nilai sebesar 81,26 yang melebihi target nasional; serta meraih kategori baik dengan nilai 64,07 atas hasil evaluasi dan penilaian Sistem Akuntansi Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).

Namun, Lemhannas RI tidak boleh mudah berpuas diri. Lemhannas RI mengemban harapan dan ekspektasi besar dari masyarakat. Lemhannas RI dinilai sebagai lembaga independen yang dapat menjadi penghubung dan katalisator dalam mengkomunikasikan dan mengkaji berbagai persoalan bangsa. Oleh karena itu, diharapkan Lemhannas RI dapat semakin meningkatkan peran dalam mewujudkan ketahanan nasional bangsa Indonesia.

Menyoroti hal tersebut, Gubernur Lemhannas RI mengajak seluruh personel untuk mempersiapkan diri dan merealisasikan program kerja Lemhannas RI T.A. 2025. Dalam bidang pendidikan, pada tahun 2025 Lemhannas RI akan menyelenggarakan PPRA 68 dan PPSA 25. Gubernur Lemhannas RI menekankan bahwa pendidikan di Lemhannas RI dirancang untuk mengintegrasikan berbagai komponen bangsa, baik sipil maupun militer. Oleh karena itu, harus dilaksanakan penataan kurikulum yang dapat menghasilkan pimpinan yang berkompetensi dan berintegritas.

Selanjutnya pada bidang pengkajian strategik, pada tahun 2025 telah ditetapkan empat topik kajian jangka panjang yang terdiri atas geopolitik dan pengaruhnya terhadap ketahanan nasional; ketahanan pangan dan hilirisasi; SDM Indonesia Unggul; serta sistem demokrasi dan politik. Diharapkan kajian yang disusun menjadi rekomendasi yang komprehensif bagi pemerintah.

Kemudian bidang pemantapan nilai-nilai kebangsaan akan melaksanakan pelatihan bagi kepala daerah terpilih. Gubernur Lemhannas RI mengimbau agar kurikulum yang dirancang sesuai dengan kebutuhan dan memastikan hasil yang ingin dicapai dapat terwujud. Selain memberikan pelatihan bagi kepala daerah terpilih, Lemhannas RI juga akan semakin mendekatkan diri kepada masyarakat melalui kegiatan “Lemhannas Goes to Campus”. Hal ini merupakan langkah Lemhannas RI untuk dapat menyentuh seluruh elemen masyarakat guna mewujudkan Asta Cita ke-1, yakni Memperkokoh Ideologi Pancasila, Demokrasi, dan Hak Asasi Manusia.

Dalam bidang pengukuran ketahanan nasional ditekankan bahwa data yang dihasilkan harus valid dan akurat sehingga dapat dijadikan sebagai rujukan dalam perumusan kebijakan. Lemhannas RI juga akan berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam mengumpulkan data statis. Pada bidang dukungan manajemen, Gubernur Lemhannas RI menekankan empat hal, yaitu tata kelola anggaran; tata kelola kelembagaan; program kerja Lemhannas RI; dan pembentukan LSP Ketahanan Nasional.

Mengakhiri arahannya, Gubernur Lemhannas RI berharap berbagai kegiatan dan tugas yang akan dilaksanakan dapat dijalankan melalui kerja sama dan sinergi seluruh personel sehingga dapat terkoordinir dengan baik. Oleh karena itu, seluruh personel Lemhannas RI harus bersatu dan memberikan daya serta upaya bersama dalam menjalankan tugas dan pengabdian di Lemhannas RI. “Tidak ada suatu organisasi yang dapat mewujudkan tujuannya tanpa kerja sama yang kuat di dalam organisasi,” pungkas Gubernur Lemhannas RI. (NA/CHP)