Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Udara Beri Ceramah kepada Peserta PPRA 66 Lemhannas RI
Berita & Artikel Rabu, 3 Juli 2024, 08:04
Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Wakasau) Marsdya TNI Andyawan Martono Putra, S.I.P. M.Tr (Han) berkesempatan memberikan ceramah kepada Peserta Program Pendidikan Reguler (PPRA) 66 di Ruang NKRI, Lemhannas RI, pada Rabu (3/7). Pada kesempatan tersebut, Wakasau menyampaikan tentang kebijakan pembinaan kekuatan TNI AU.
Wakasau mengawali paparannya dengan mengulas beberapa perkembangan lingkungan strategis dalam lingkup global, nasional dan regional. Pada lingkup global, konflik yang terjadi diantaranya great power competition antara Amerika Serikat dan Tiongkok, konflik bersenjata di Timur Tengah dan Eropa Timur, tantangan dari kemajuan teknologi (artificial intelligence, directed energy weapon, dan hypersonic weapons), sampai serangan siber.
Kemudian Pada lingkup regional, yang terjadi adalah strategi salami slicing oleh Tiongkok di Laut Cina Selatan dan ketegangan antara Filipina dan Tiongkok. Sedangkan pada lingkup nasional, tantangannya terjadi pada pelanggaran wilayah udara Indonesia. Dari kejadian tersebut, TNI AU berupaya untuk mengambil pelajaran sebagai langkah antisipasi melaksanakan perencanaan yang tepat sasaran dan upaya untuk menjaga kedaulatan negara, ujar Wakasau.
Perkembangan lingkungan strategis tersebut memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan termasuk dalam penyusunan postur TNI AU. Postur tersebut terbagi ke dalam empat rencana strategis (renstra). Pertama adalah membangun Network Centric Warfare (NCW), autonomous system dan Space Force. Kedua adalah melakukan integrasi sistem multiplatform, satelit, dan satuan ruang angkasa.
Lalu yang ketiga meningkatkan interoperabilitas antar matra, artificial intelligence dan organisasi space force. Lalu yang keempat akan dilaksanakan sistem C615R Sistem Pertahanan Udara Nasional (Sishanudnas), space operation center dan pondasi postur berikutnya. Postur TNI AU tersebut akan diimplementasikan ke dalam kebijakan TNI AU saat ini yang berprinsip pada AMPUH, yakni adaptif, modern, profesional, unggul, dan humanis.
Mengakhiri paparannya, Wakasau menyampaikan kepada peserta agar menjadi pemimpin yang tidak hanya tangguh dan berintegritas, tetapi juga visioner dan inovatif. Saya yakin dengan semangat kebersamaan dan komitmen yang kuat, Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu sekalian dapat menghadapi segala tantangan dan membawa Indonesia menuju Indonesia yang lebih baik, ujarnya. Wakasau berharap materi yang disampaikannya dapat menjadi bekal berharga dalam menempuh jenjang karier berikutnya. (SP/CHP)