Lemhannas RI Gelar Orasi Ilmiah Geopolitik, Ketahanan Nasional, dan Kemerdekaan Sejati Getankas
Berita & Artikel Rabu, 16 Mei 2018, 03:43
Di tengah geopolitik dalam dan luar negeri yang dinamis, Lemhannas RI memandang penting untuk mengangkat permasalahan geopolitik dalam kaitannya dengan ketahanan nasional Indonesia, serta esensi kemerdekaan sejati dalam kehidupan berdemokrasi Indonesia. Selain itu, tujuan diselenggarakan orasi ilmiah pada peringatan HUT ke53 Lemhannas RI adalah untuk menambah wawasan dan pengayaan terkait geopolitik, ketahanan nasional dan kemerdekaan sejati.
Lemhannas RI sebagai lembaga yang mempelajari ilmu geopolitik, khususnya geopolitik Indonesia, memiliki tanggung jawab moril terhadap kajian strategis di bidang ketahanan nasional melalui peran dan fungsinya selama ini. Pada dasarnya geopolitik dan ketahanan nasional sangat terkait erat. Geopolitik merupakan salah satu cara bagaimana kita bisa memahami kondisi geografis kita sebagai bangsa untuk menjalankan sistem politik agar mampu mencapai cita cita dan tujuan nasional, kata Agus Widjojo saat membuka kegiatan orasi ilmiah di hadapan para pejabat, pegawai, dan peserta pendidikan reguler.
Agus Widjojo juga mengatakan bahwa geopolitik Indonesia merupakan cara pandang dan sikap bangsa Indonesia terhadap diri serta lingkungan strategisnya yang mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah atau wawasan nusantara. Sementara itu, dalam proses mencapai cita cita dan tujuan nasional, diperlukan pula strategi nasional yang juga didasarkan pada kondisi geografis bangsa atau geostrategi Indonesia yang dituangkan dalam sebuah ketahanan nasional sebagai kondisi maupun konsepsi.
Dengan demikian, sebagai bangsa yang merdeka, geopolitik dan geostrategi Indonesia sangat diperlukan untuk menyamakan persepsi dari berbagai komponen bangsa di seluruh lapisan masyarakat untuk mencapai citacita dan tujuan nasional, kata Agus Widjojo menambahkan. Akan tetapi, mencermati berbagai dampak perkembangan globalisasi, demokratisasi, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi komunikasi serta berbagai isuisu regional maupun global, bangsa Indonesia perlu memahami berbagai tantangan yang berpotensi menjadi suatu ancaman terhadap arti sebuah kemerdekaan sejati yang dimiliki bangsa ini. Kegiatan yang dibuka oleh Gubernur Lemhannas RI, Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo tersebut dihadiri oleh pejabat struktural Lemhannas RI, para Tajar, para Taji, dan Taprof, serta segenap pegawai Lemhannas RI, peserta PPRA LVII dan PPRA LVIII.