Gubernur Lemhannas RI Beri Pengarahan Peserta PPSA 24
Berita & Artikel Selasa, 11 April 2023, 13:47
Setelah membuka Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) 24, Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto memberikan pengarahan kepada para peserta di Aula Dwiwarna Purwa, Selasa (11/4).
Pada kesempatan tersebut, dijelaskan bahwa Lemhannas RI didirikan oleh Bung Karno pada tanggal 20 Mei 1965. Saat didirikan, Lemhannas RI dirancang sebagai sekolah geopolitik, yakni sekolah yang menyiapkan calon-calon pemimpin nasional untuk memahami pertarungan-pertarungan negara besar dan pengaruh dari pertarungan tersebut ke Indonesia serta bagaimana membuat mitigasinya.
Gubernur Lemhannas RI juga menjelaskan makna logo Lemhannas RI dan warna khasnya, lembayung, yang artinya ketenangan dalam bertindak. Lemhannas RI harus menanamkan karakter tersebut kepada para peserta PPSA 24, karena nantinya mereka diuji untuk menjaga ketahanan nasional saat berhadapan dengan krisis.
Pada saat berhadapan dengan krisis, karakter utamanya selalu yang paling tenang (pada) saat krisis terjadi, sehingga orang yang paling tenang ini yang paling didengar untuk menawarkan opsi-opsi tindakan, kata Gubernur Lemhannas RI.
Lebih lanjut, Gubernur Lemhannas RI menyampaikan bahwa peserta PPSA 24 harus bisa menjadikan delapan gatra, trigatra dan pancagatra, sebagai alat untuk melakukan analisis. Peserta akan dipaksa untuk berpikiran besar, komprehensif, multivariabel, dan tidak berpikir spesifik hanya satu gatra.
Tentang kebangsaan, Gubernur Lemhannas RI juga berpesan bahwa pemahaman kebangsaan tentang empat konsensus dasar bangsa (Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika) harus kuat dalam diri masing-masing peserta.
Kemudian, peserta PPSA 24 harus menanamkan karakter kewaspadaan nasional. Kewaspadaan nasional artinya peserta harus mampu memikirkan skenario terburuk (angsa hitam) serta kekuatan dan inovasi (angsa putih). Untuk itu, Gubernur Lemhannas RI menugaskan kepada peserta PPSA 24 agar bisa mengakrabkan diri dengan hal-hal tersebut.
Setelah berhasil menemukan angsa hitamnya, hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah menawarkan cara untuk membunuh angsa hitam itu. Itu yang menjadi naluri dasar dalam kepemimpinan yang ingin dihasilkan Lemhannas, kata Gubernur Lemhannas RI.
Setelah pemahaman kebangsan, pemahaman delapan gatra, memiliki kewaspadaan nasional, dan mampu mengamati dinamika global sudah menguat pada diri peserta, maka tugas Lemhannas RI adalah mencetak pemimpin nasional yang dapat mengambil keputusan di level strategi dan strategi raya.
Lebih lanjut, Gubernur memberikan pesan tentang geopolitik kepada peserta PPSA 24. Selalu lakukan geopolitical study, kajian geopolitik dengan basis peta yang kuat, tutur Gubernur Lemhannas RI. Hal tersebut perlu dipahami karena pertarungan geopolitik terjadi di wilayah geografi tertentu dan akan mudah dipahami jika ada peta.
Di akhir paparannya, Gubernur Lemhannas RI menyampaikan hal-hal yang harus Lemhannas RI sampaikan ke Presiden Joko Widodo, yakni tentang lanskap geopolitik, dinamika geopolitik global, kondisi Asia Tenggara 2023, risiko 2023, proyeksi ekonomi 2023, juga lima kajian yang menjadi fokus Lemhannas RI.
Lima kajian yang menjadi fokus Lemhannas RI tersebut adalah transformasi digital, ekonomi hijau, ekonomi biru, pembangunan IKN, dan konsolidasi demokrasi. Disampaikan juga oleh Gubernur Lemhannas RI bahwa topik-topik tersebut merupakan topik yang nantinya harus diambil para peserta PPSA 24 dalam penulisan tugas akhir. (SP/CL)