Gubernur Lemhannas RI: Jaminan Kesehatan adalah Pilar Utama Perlindungan Masyarakat
Berita & Artikel Rabu, 10 September 2025, 08:00“Jaminan kesehatan merupakan sesuatu yang sangat fundamental bagi ketahanan nasional,” kata Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) Dr. H. TB. Ace Hasan Syadzily, M.Si. Hal tersebut disampaikan saat memberikan pembekalan pada Pembelajaran Kepemimpinan Penjenjangan Manager Utama BPJS Kesehatan Tahun 2025 pada Rabu (10/9).
Lebih lanjut, Gubernur Lemhannas RI menyampaikan tujuan negara yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945, yakni melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Dalam tujuan melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia di antaranya termasuk memberikan jaminan kesehatan.
“Tugas utama negara adalah memastikan rakyat terlindungi, salah satu pilar utama memastikan rakyat terlindungi adalah jaminan kesehatan,” ucap Gubernur Lemhannas RI. Mengingat pentingnya memastikan tujuan negara bisa tercapai, maka pelaku yang dimaksud sebagai negara bukan hanya merujuk kepada pemerintah. Namun, termasuk di dalamnya badan-badan, pelaku usaha, dan berbagai instrumen yang dibentuk berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Lebih lanjut, Gubernur Lemhannas RI menekankan pentingnya kesehatan sebagai modal utama mewujudkan SDM Unggul. Faktor kesehatan seperti kondisi fisik dan mental yang baik akan membangun produktivitas dan inovasi. Produktivitas dan inovasi tersebut tentunya meningkatkan kapasitas belajar yang optimal sehingga meningkatkan kualitas hidup. Sebaliknya mengabaikan aspek kesehatan dapat berdampak buruk karena terciptanya kerentanan. Oleh karena itu, BPJS Kesehatan memegang peranan penting dengan hadir sebagai akses layanan kesehatan yang biayanya terjangkau dan pelayanan yang cepat.
Menurut Gubernur Lemhannas RI, setidaknya BPJS memegang tiga peranan. Pertama, memastikan ketersediaan akses layanan kesehatan yang rata dan terjangkau bagi seluruh masyarakat. Kedua, berkontribusi aktif pada peningkatan kualitas SDM yang sehat dan produktif. Ketiga, mendukung program pemerintah dalam mewujudkan stabilitas sosial dan ketahanan nasional.
Para peserta pembelajaran kepemimpinan yang menduduki jenjang manajer tentunya juga memiliki peranan penting sebagai kader pemimpin nasional. Menurut Gubernur Lemhannas RI, manajer utama BPJS Kesehatan tidak hanya berorientasi pada jaminan kesehatan, tapi harus memiliki visi mengembangkan pelayanan kesehatan sebagai kekuatan strategis bangsa. Oleh karena itu, para manajer utama BPJS Kesehatan harus menjadi pemimpin yang visioner, beretika dan berintegritas, menerapkan inklusivitas, dan dapat mengambil keputusan strategis.
“Bangsa yang besar dan kuat bukanlah bangsa yang hanya memiliki kekuatan dan sumber daya yang hebat, tetapi ditopang oleh jaminan kesehatan yang berkualitas,” pungkas Gubernur Lemhannas RI. (NA/CHP)