Gubernur Lemhannas RI Sampaikan Rencana Kerja 100 Hari Lemhannas RI di Rapat Dengar Pendapat DPR RI
Berita & Artikel Rabu, 13 November 2024, 03:23![](https://lemhannas.go.id/cdn/library/2/2/1/2/1311_RDP_DPR_RI.jpg)
Gubernur Lemhannas RI Dr. H. TB. Ace Hasan Syadzily, M.Si menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) Lemhannas RI dengan Komisi I DPR RI bertempat di Ruang Rapat Komisi I DPR RI pada Rabu (13/11). Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Lemhannas RI didampingi oleh sejumlah pimpinan Lemhannas RI, di antaranya adalah Sekretaris Utama Lemhannas RI Komjen Pol. Drs. R. Z. Panca Putra S., M.Si., para Deputi Lemhannas RI, para Direktur Lemhannas RI, dan para Kepala Biro Lemhannas RI.
Agenda RDP tersebut adalah menjelaskan rencana kerja 100 hari Lemhannas RI, kajian strategik Lemhannas RI terkait dinamika geopolitik nasional, regional, dan internasional, serta situasi dan kondisi ketahanan nasional RI menjelang Pilkada Serentak tahun 2024.
Mengawali paparannya, Gubernur Lemhannas RI menyampaikan bahwa dalam memasuki tonggak baru kepemimpinan nasional dan periode RPJMN yang baru, Lemhannas RI berusaha untuk terus berkontribusi dalam pembangunan nasional. Kontribusi tersebut antara lain melalui program prioritas nasional yang mendukung Asta Cita nomor 1, yaitu memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, hak asasi manusia (HAM), dan asta cita 7, yakni memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi juga narkoba.
Dikatakan juga oleh Gubernur Lemhannas RI, bahwa selain program nasional tersebut, Lemhannas RI juga mendukung pembangunan nasional melalui prioritas lembaga untuk dapat berkontribusi pada Asta Cita 2, yaitu memantapkan sistem pertahanan keamanan negara serta mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru. Lebih lanjut, Lemhannas RI juga mendukung pembangunan nasional melalui prioritas lembaga untuk dapat berkontribusi pada Asta Cita 3, yaitu meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur.
Lalu pada Asta Cita 5, Lemhannas RI juga mendukung untuk melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri. Sedangkan pada Asta Cita 8, Lemhannas RI mendukung untuk memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta peningkatan toleransi antar umat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur melalui kegiatan pengkajian strategik yang akan mengkaji isu-isu terkait dengan sumber kekayaan alam nasional, isu sosial budaya dan demografi, serta isu ideologi dan politik.
Selain itu, Lemhannas RI juga dapat berkontribusi pada Asta Cita 4, yaitu memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas melalui pendidikan pimpinan tingkat nasional dan pengkajian strategik, ujar Gubernur Lemhannas RI dalam paparannya.
Tentang rencana 100 hari kerja Lemhannas RI, Gubernur Lemhannas RI menyampaikan rencana tersebut menjadi tujuh susunan. Pertama adalah Lemhannas RI akan memulai penyelenggaraan pendidikan bagi calon pemimpin bangsa pada Bulan Januari 2025 dengan tema Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Yang Inklusif dan Berkelanjutan yang disesuaikan dengan tema RKP 2025. Selain tema, kurikulum juga akan disesuaikan yang meliputi durasi pendidikan, materi pendidikan, studi strategis dalam negeri (SSDN) yang mengutamakan pendekatan berbasis masyarakat dan partisipatif, serta studi strategis luar negeri (SSLN) yang mencakup studi relevan dan stimulasi situasi geopolitik global.
Rencana kedua adalah Lemhannas RI juga akan melakukan kajian terkait dengan isu-isu mutakhir yang akan dimulai bulan November 2024 ini. Topik yang diangkat dalam kajian, yaitu geopolitik dan pengaruhnya terhadap geoekonomi serta ketahanan nasional, ketahanan pangan nasional, serta program hilirisasi dan dampaknya terhadap ketahanan nasional. Lalu yang ketiga adalah Lemhannas RI akan melakukan penataan dan penyusunan evaluasi metodologi pengkajian dengan mengangkat beberapa topik, yaitu penguatan diplomasi ekonomi Indonesia untuk swasembada pangan dan energi, implementasi perencanaan strategis program makan bergizi dalam rangka mewujudkan kesejahteraan sosial masyarakat, pengaruh perubahan iklim terhadap ketahanan nasional, dan strategi nasional pengentasan kemiskinan.
Rencana yang keempat adalah Lemhannas RI akan memulai melaksanakan pemantapan nilai-nilai kebangsaan yang terstruktur dengan mendidik pelatih dan fasilitator nilai-nilai kebangsaan melalui program pelatihan untuk pelatih. Selain itu, Lemhannas RI akan melaksanakan Program Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan (PPNK), kegiatan optimalisasi sosialisasi nilai-nilai kebangsaan berbasis algoritma kebangsaan, Lemhannas Goes to Campus yang menyasar kepada generasi muda, juga pemantapan kebangsaan bagi kepala daerah terpilih seperti Anggota DPRD/DPD RI.
Lebih lanjut, susunan rencana kerja kelima yang disampaikan Gubernur Lemhannas RI adalah melakukan pengukuran indeks ketahanan nasional melalui penataan metodologi, mekanisme pengukuran data, dan indikator variabel pengukuran indeks ketahanan nasional. Lalu susunan rencana yang keenam adalah Lemhannas RI akan melaksanakan penguatan kelembagaan dengan cara memperbaharui regulasi dengan menyempurnakan Perpres 98 tahun 2016 tentang Lemhannas RI dan mengusulkan kembali undang-undang ketahanan nasional.
Agenda selanjutnya yang dibahas adalah kajian strategik terkait geopolitik nasional, regional dan internasional yang diwarnai oleh beberapa indikator dan fenomena, seperti rivalitas negara adidaya, climate change, perebutan sumber daya alam, dinamika kawasan regional, dan dinamika nasional. Setelah membahas kajian strategik Lemhannas RI, agenda selanjutnya yang dibahas adalah tentang situasi dan kondisi ketahanan nasional jelang pelaksanaan pilkada serentak berada dalam kategori cukup tangguh berdasarkan hasil pengukuran laboratorium pengukuran ketahanan nasional (Labkurtannas) Lemhannas RI.
RDP tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi I DPR RI Dr. H. Ahmad Heryawan, Lc., M.Si. Adapun Anggota Komisi I DPR RI yang hadir dalam RDP tersebut, yakni Gavriel P. Novanto, Sabam Rajagukguk, Junico B.P. Siahaan, Amelia Anggraini, Rizki Aulia Rahman Natakusumah, dan lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, para Anggota Komisi I DPR RI menyampaikan apresiasinya dan mendukung Lemhannas RI agar terus berinovasi pada bidang teknologi melalui studi intern agar Lemhannas RI dapat menghadapi tantangan global yang semakin kompleks. Anggota Komisi I DPR RI juga meminta Lemhannas RI agar memperkuat kelembagaan Lemhannas RI sebagai lembaga think tank pemerintah dan mencetak kader pemimpin nasional.
Ditekankan juga oleh Anggota Komisi I DPR RI, bahwa dalam pelaksanaan program 100 hari kerja, Lemhannas RI perlu mempertimbangkan penguatan tata kelola kelembagaan dan SDM, meningkatkan kualitas dan kuantitas dalam penyusunan kajian dan isu-isu strategik, melakukan evaluasi dan perbaikan kurikulum, metodologi, dan durasi dalam penyelenggaraan pendidikan serta melakukan sosialisasi pemantapan nilai-nilai kebangsaan yang lebih kreatif dan adaptif terhadap perkembangan generasi muda dan milenial. (SP/CHP)