Gubernur Lemhannas RI Beri Pembekalan kepada Peserta P4N Angkatan 68 Tahun 2025
Berita & Artikel Kamis, 13 Februari 2025, 16:00![](https://lemhannas.go.id/cdn/library/3/3/7/3/pembekalan-gub-kepada-pesera-p4n-68.jpg)
Setelah resmi membuka program Pendidikan Penyiapan dan Pemantapan Pimpinan Nasional (P4N) 68 Tahun 2025, Gubernur Lemhannas RI Dr. H. TB. Ace Hasan Syadzily, M.Si. memberikan pembekalan kepada peserta P4N Angkatan 68 di Gedung Dwi Warna Purwa, pada Rabu (5/2).
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Lemhannas RI menyampaikan sejarah Lemhannas RI yang resmi dibentuk pada 20 Mei 1965 oleh Presiden Soekarno sebagai lembaga geopolitik. Tujuan dibentuknya Lemhannas RI sebagai lembaga geopolitik adalah sebagai penyiapan kader pemimpin nasional untuk mengintegrasikan berbagai komponen bangsa baik sipil maupun militer. “Karena tidak ada kebijakan yang diambil negara yang tidak terkait dengan kepentingan global. Termasuk kepentingan di daerah sekalipun itu pasti dipengaruhi sistem geopolitik global dan itu masih relevan hingga saat ini,” ujar Gubernur Lemhannas RI.
Gubernur Lemhannas RI menyampaikan, bahwa sebagai pemimpin nasional harus memahami wawasan global dan menjunjung kepentingan nasional. Peserta P4N angkatan 68 harus memiliki wawasan komprehensif yang tidak hanya mencakup aspek pertahanan dan keamanan, tetapi juga harus memiliki dan memahami pentingnya ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, geografi, demografi, dan sumber daya alam yang dikenal dengan istilah asta gatra.
Lebih lanjut, Gubernur Lemhannas RI menyampaikan bahwa Lemhannas RI turut mengawal program-program Presiden RI Prabowo Subianto, yakni asta cita. Peran Lemhannas RI dalam mendukung asta cita sesuai tugas pokok dan fungsi adalah pendidikan penyiapan kader dan pemantapan pimpinan tingkat nasional, pengkajian strategik berbagai permasalahan nasional, regional, dan internasional, pemantapan nilai-nilai kebangsaan, dan pengukuran indeks ketahanan nasional. “Visi asta cita menurut kami itu adalah milestone untuk menuju Indonesia Emas 2045,” kata Gubernur Lemhannas RI.
Gubernur Lemhannas RI juga menyebutkan, bahwa selain sebagai wahana tempat belajar mengajar dan berbagi ilmu pengetahuan, Lemhannas RI akan menjadi ibu pengasuh studi yang terus menerus menguatkan pola berpikir kritis, menjadi kawah candradimuka bagi para peserta didik sebagai calon pemimpin nasional yang berkarakter kebangsaan, wahana networking untuk mengembangkan jejaring kerja serta menjalin kerja sama, dan wahana branding development melalui penyampaian gagasan yang bersifat out of the box.
Untuk menjadi calon pemimpin nasional, sebagai strategic leader harus mampu menguasai beberapa hal, yakni mampu mengambil keputusan dengan melihat ke depan, mampu memperkirakan atau mendefinisikan masa depan, mampu menganalisis situasi saat ini, dan mampu merencanakan dan melakukan langkah-langkah strategis untuk meraih masa depan.
Gubernur Lemhannas RI dalam pembekalannya juga menegaskan kepada peserta P4N angkatan 68 untuk memiliki tujuh kompetensi kepemimpinan nasional, yaitu analisis strategi, pengambilan keputusan strategis, perencanaan strategis, mengelola perubahan, mengelola keragaman, kolaborasi, dan kepemimpinan. Pada kesempatan tersebut, Gubernur Lemhannas RI juga menyampaikan berbagai tantangan global, regional, dan nasional mulai dari Pemilihan Presiden AS 2024, BRICS (Brazil, Rusia, India, China, South Africa), konflik Timur Tengah, Rusia dan Ukraina, Belt and Road Initiative, ASEAN, US FONOP (Freedom of Navigation Operations), perubahan iklim, perebutan sumber daya alam, ancaman keamanan siber, serta isu keamanan dan ketertiban masyarakat di Papua yang perlu ditanggapi serius untuk antisipasi bersama.
Mengakhiri paparannya, Gubernur Lemhannas RI menyampaikan salah satu di antara kekuatan sebuah negara adalah mampu menjaga stabilitas politiknya, keamanannya, mampu memenuhi kebutuhan dasarnya dan negara tersebut memiliki sumber daya alam yang sangat unggul. “Itu ciri dari negara maju. Kita harapkan Indonesia 2045 menjadi negara yang kuat, hebat dan itu semua ada di tangan kita, karena bapak ibu yang akan memimpin bangsa yang kita cintai ini,” pungkas Gubernur Lemhannas RI. (SP/CHP)