Salah Satu Pilar Ekonomi Dunia, Korea Selatan Menjadi Tujuan SSLN
Berita & Artikel Senin, 9 September 2024, 09:07
Plt. Gubernur Lemhannas RI Letjen TNI Eko Margiyono mendampingi sejumlah peserta PPRA 67 Lemhannas RI bertolak ke Korea Selatan untuk melaksanakan Studi Strategi Luar Negeri (SSLN) pada 10 sampai 14 September 2024.
Selama berada di Korea Selatan, rombongan berkunjung ke beberapa tempat, diantaranya adalah Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Seoul; Demilitarized Zone of Korea; Hanwha Ocean Industri Busan; National Agency for Administrative City Construction (NAACC); serta melakukan kunjungan budaya ke Istana Gyeongbokgung dan Namsan Tower.
Saat berkunjung ke KBRI di Seoul, rombongan disambut oleh Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) KBRI Korea Selatan Zelda Wulan Kartika. Selanjutnya rombongan mengikuti forum diskusi Perkembangan Industri Ekonomi dan Pertahanan ROK: Peluang dan Tantangan Kerja Sama bagi Indonesia di Demilitarized Zone of Korea. Diskusi tersebut dihadiri dua narasumber, yakni Dr. Wondeuk Cho dari Institute of Foreign Affairs and National Security (IFANS) dan Dr. Maeng Cheol-Kyu.
Kemudian saat berkunjung ke Hanwha Ocean Industri Busan rombongan diterima oleh General Manager Hanwha Ocean Co,. Ltd. Naval Ship Business Hee Soo (H.S), Lee. Selanjutnya di National Agency for Administrative City Construction (NAACC) rombongan diterima oleh Deputy Director International Cooperation Team Hanna LEE; Deputy Director/International Cooperation Team Jeongmin Woo; dan Assistant Deputy Director International Cooperation Team Hyunjoo OH.
SSLN merupakan salah satu metode pembelajaran untuk membekali para peserta pendidikan dalam mempelajari dan melengkapi data-data penugasan tentang kondisi astagatra negara tujuan. Diharapkan setelah mengikuti SSLN para peserta pendidikan Lemhannas RI memiliki cakrawala pandang yang luas yang bisa berdampak strategis bagi Indonesia.
Korea Selatan dipilih karena merupakan salah satu negara dengan ekonomi terbesar di Asia dan dunia. Sebagai negara yang terkenal dengan industri teknologi tinggi; otomotif; dan elektronik, ekonomi Korea Selatan diketahui mengalami pertumbuhan pesat sejak akhir Perang Korea. Bahkan Korea menjadi salah satu pilar utama ekonominya dan dikenal melalui perusahaan besarnya seperti Samsung dan Hyundai.
Diharapkan para peserta pendidikan dapat mengambil banyak pelajaran dalam mengombinasikan budaya tradisional, teknologi, dan sumber daya alam seperti yang dilakukan Korea Selatan untuk diterapkan di Indonesia. (NA/CHP)