Korpri Lemhannas RI Beri Penyuluhan Work-Life Balance & Kesadaran Investasi kepada Seluruh Personel

Berita & Artikel Senin, 10 November 2025, 15:00

Dalam rangka memperingati HUT Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) ke-54 tahun 2025, Korpri Lemhannas RI menyelenggarakan kegiatan Health Talk dan Penyuluhan Investasi Emas di Auditorium Gadjah Mada, pada Senin (10/11). Kegiatan tersebut merupakan kegiatan pertama dari seluruh rangkaian kegiatan peringatan HUT Korpri ke-54. 

Dalam sambutannya, Ketua Dewan Pengurus Korpri Lemhannas RI Prof. Dr. Ir. Bondan Tiara Sofyan, M.Si. menyampaikan kegiatan tersebut diselenggarakan dengan tujuan memberikan wawasan praktis dan bimbingan kepada seluruh Pegawai Negeri Sipil, TNI dan Polri di Lemhannas RI tentang pentingnya menjaga keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi, memperkuat kesehatan mental, serta menumbuhkan budaya finansial yang bijak melalui pemahaman tentang investasi emas. “Work life balance bukan sekadar istilah tetapi cara hidup yang memungkinkan kita bekerja secara produktif tanpa mengorbankan kesehatan mental dan kebugaran fisik,” ujar Bondan Tiara.

Dikatakan Bondan, pegawai yang mentalnya sehat dan hidupnya seimbang akan mampu memberikan kinerja terbaik bagi institusi dan negara. Oleh karena itu, pengelolaan stres, manajemen waktu, pemeliharaan hubungan sosial, serta kebiasaan hidup sehat harus menjadi bagian dari rutinitas kita.

Kegiatan tersebut menghadirkan Psikolog dari PT. Kimia Farma Meutia Ananda, S.Psi., M.Psi yang menyampaikan materi “Work Life Balance: Mental Sehat, Hidup Kuat, Kerja Hebat”. Meutia menyampaikan, pekerja yang terlalu burnout akan mengalami penurunan kepuasan kerja, penurunan kerja individu dan tim, presensi dan kesehatan memburuk, turnover, dan timbulnya pengaruh negatif terhadap mental. Namun, terlalu mengutamakan work-life balance memiliki beberapa efek buruk, yakni penurunan komitmen terhadap pekerjaan, hambatan dalam pengembangan karir, ketidakselarasan dengan budaya organisasi, penurunan produktivitas jangka pendek dan kecenderungan berada dalam comfort zone

Sejalan dengan hal tersebut, ada dua intervensi yang dapat dilakukan dari sisi organisasi maupun psikologis (individu). Dari sisi organisasi bisa memberikan kebijakan waktu dan cara kerja yang menyesuaikan karakteristik pekerjaan, memberikan penghargaan atas kinerja, memberi dukungan kesehatan mental dan kesejahteraan  kepada pegawai, serta membuka jalur komunikasi melalui survey kepuasan kerja, kotak saran dan focus group discussion (FGD). 

Sedangkan dari sisi psikologis bisa lebih mengenali diri terhadap batas fisik dan emosional antara kerja-pribadi, fokus pada hope, efficacy, resilience, optimism (HERO) untuk menjaga semangat kerja tanpa kehilangan kehidupan pribadi, regulasi diri, dan melatih cognitive reframing dengan cara melihat pekerjaan sebagai bagian bermakna dari hidup (work-life enrichment). Menutup materinya, Meutia menyampaikan mental sehat dapat terwujud dengan berkurangnya burnout dan stres, hingga terciptanya hidup kuat dengan membangun resilience dan optimism. Dengan mental sehat dan hidup kuat, performa kerja dapat meningkat.

Acara dilanjutkan dengan penyuluhan tentang “Investasi  Emas Menuju Masa Depan Emas” yang disampaikan Relationship Manager Divisi Bisnis Bulion PT. Pegadaian Ela N. Soepandy. Ela menyampaikan beberapa rekomendasi produk investasi, di antaranya tabungan, deposito, obligasi pemerintah, emas, properti, reksadana dan saham.

Dari produk investasi tersebut, emas memiliki nilai aset yang stabil (tahan inflasi), mudah dicairkan dalam bentuk uang tunai, mudah dibeli dan dikelola, dapat menjadi dana darurat dan melindungi kekayaan. Sejalan dengan hal tersebut, Pegadaian menyediakan tabungan emas yang berupa layanan penitipan saldo emas yang memudahkan masyarakat untuk berinvestasi emas karena setiap rupiah yang ditabungkan akan dikonversi menjadi gram emas.

Investasi emas yang dipahami dengan baik dapat menjadi salah satu instrumen yang membantu membangun ketahanan ekonomi keluarga. Atas terselenggaranya penyuluhan investasi emas, diharapkan bisa memberi pemahaman praktis tentang manfaat, risiko, dan mekanisme investasi emas yang aman dan sesuai dengan perencanaan keuangan pribadi bagi seluruh personel Lemhannas RI. (SP/CHP)


Tag

Berita Lainnya