Waka BRIN: Keamanan Maritim adalah Kepentingan Bersama
26 September 2024Press Release
Nomor : PR/29/IX/2024
Tanggal: 26 September 2024
Jakarta- Wakil Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Waka BRIN) Laksdya TNI (Purn) Prof. Dr. Ir. Amarulla Octavian, S.T., M.Sc., DESD., IPU., ASEAN.Eng. berpendapat bahwa keamanan maritim adalah kepentingan bersama semua kawasan. Apalagi kawasan perairan Indo-Pasifik yang membentang dari Samudra Hindia hingga Samudra Pasifik adalah salah satu yang terbesar di dunia.
Indo-Pasifik terdiri dari banyak negara yang tersebar di beberapa kawasan. Keamanan maritim merupakan kepentingan bersama semua kawasan, dan sangat penting untuk memanfaatkan sumber daya alam secara optimal demi kesejahteraan rakyat dan keberlanjutan ekosistem laut, kata Waka BRIN saat memberikan pidato kunci sesi empat kegiatan Jakarta Geopolitical Forum VIII/2024 di Hotel Ritz-Carlton, Kuningan, Jakarta (26/9).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi sumber daya alam laut memiliki potensi yang sangat besar untuk kesejahteraan seluruh umat manusia. Meski demikian, saat ini terdapat banyak ancaman keamanan maritim tradisional dan kontemporer.
Ancaman keamanan maritim tradisional merujuk pada berbagai bentuk aktivitas kriminal. Laut merupakan media untuk pembajakan, perampasan, perdagangan pasar gelap, penyelundupan, imigrasi ilegal, terorisme maritim, dan IUU (illegal, unreported, and unregulated) fishing, kata Waka BRIN.
Kemudian, ancaman keamanan maritim kontemporer berorientasi pada dampak negatif terhadap lingkungan laut akibat kerusakan ekosistem, pencemaran laut, dan polusi udara di atas laut, terutama yang disebabkan oleh limbah plastik dan zat beracun berbahaya yang sering ditemukan di dasar laut dan dalam perut ikan, terumbu karang, serta berbagai flora laut.
Ancaman keamanan maritim dari aktor-aktor negara juga muncul dalam bentuk kontestasi dalam konflik perbatasan maritim, yang mengarah pada perang hibrida. Jenis perang baru ini menggabungkan kapal perang yang diawaki oleh tentara dan sistem tanpa awak yang dikendalikan oleh kecerdasan buatan, imbuh Waka BRIN.
Sampai saat ini, belum banyak negara atau organisasi internasional yang mendorong kerja sama antara angkatan laut dan penjaga pantai untuk mengatasi kerusakan ekosistem laut. Oleh karena itu kolaborasi dan kerja sama internasional diperlukan untuk meminimalkan jumlah kejahatan dan mencapai kesepakatan tentang aturan internasional yang tepat untuk penggunaan sistem tak berawak dan mencegah penyalahgunaan kecerdasan buatan.
Dalam pidatonya, Waka BRIN mengatakan bahwa geomaritim dapat digunakan sebagai kerangka kerja, skema, dan mekanisme kerja sama keamanan maritim untuk mencegah, mengatasi, dan memitigasi segala bentuk ancaman tradisional dan kontemporer dari aktor-aktor negara, non-negara, dan aktor yang disponsori oleh negara.
Geomaritim menjadi landasan ilmiah bagi upaya bersama untuk memberdayakan laut sebagai sumber pangan, bahan baku obat-obatan, air minum bersih, dan energi, ucap Waka BRIN.
Selain itu, geomaritim juga berperan sebagai perspektif hukum dalam merumuskan berbagai aturan internasional yang bertujuan untuk mendorong dan mengimplementasikan kebijakan dan regulasi tentang pemberdayaan laut serta pelestarian ekosistem laut secara berkelanjutan
Waka BRIN juga menjelaskan bahwa geopolitik modern diadopsi oleh banyak negara untuk memperjuangkan kepentingan nasional masing-masing. Seperti dalam pemikiran geopolitik klasik, geopolitik modern lebih menekankan pada pengaruh politik untuk mencapai kepentingan nasional daripada dominasi angkatan bersenjata.
Dalam geopolitik modern juga, geoekonomi tidak hanya mencakup optimalisasi sumber daya alam laut, tetapi juga memastikan keberlanjutan dan kelestarian ekosistem untuk kesejahteraan rakyat.
Kepala Biro Humas Settama Lemhannas RI
Brigjen TNI Dani Wardhana, S.Sos., M.M., M.Han.
Narahubung: Maulida (082229125536)
Caption Foto: Wakil Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional saat menyampaikan Keynote Speech Jakarta Geopolitical Forum VIII/2024
Biro Humas Lemhannas RI
Jalan Medan Merdeka Selatan 10, Jakarta 10110
Telp. 021-3832108/09
http://www.lemhannas.go.id
Instagram: @lemhannas_ri
Facebook: lembagaketahanannasionalri
Twitter: @LemhannasRI
TikTok: @lemhannas_ri