Prof. Muladi Berbagi Cara Menjadi Pemimpin yang Berkualitas
Berita & Artikel Rabu, 18 April 2018, 05:18
Yang selanjutnya tidak kalah pentingnya sikap yang harus dimiliki oleh pemimpin yakni dapat melihat segala persoalan secara menyeluruh, karena setiap subsistem saling terkait satu sama lain. Bukan hanya mementingkan kepentinga pribadi atau kelompok tapi menyeluruh. Kalau merubah sesuatu pasti yang lain bisa berubah dan ada keterbukaan antar subsistem yang tidak boleh di tutup-tutupi, harus transparansi, ujarnya. Bagi Prof.Muladi, sosok pemimpin harus mampu mengendalikan kehidupan, baik organisasi kecil maupun nasional, dimana orang bisa memotivasi pengikutnya untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan bersama. Inti dari kepemimpinan ada visi ada simpati. Visi jelas mengenai kehidupan, dan menimbulkan simpati, baik internal maupun eksternal antar negara, katanya.
Indonesia sebagai negara yang menganut sistem demokrasi, dimana pemimpin yang berwenang dalam mengambil setiap kebijakan harus selalu terarah, dan menjadikan konstitusi (empat konsensus dasar kebangsaan) sebagai akar dalam mengambil langkah kebijakan. Syarat kehidupan berdemokrasi yang baik di antaranya mampu bersikap setia pada konstitusi yang dibangun secara demokratis, lalu menyelenggarakan pemilihan umum yang jujur dan adil, berprinsip good governance (pemerintah yang bersih dan berwibawa), kekuasaan kehakiman yang merdeka dan memiliki kepastian hukum, serta menegakkan hukum yang demokratis.
Prof. Muladi juga memaparkan terkait beberapa karakter sistem demokrasi yang baik seperti disentralisasi kewenangan, adanya promosi (kemajuan) dan perlindungan HAM, kebebasan pers yang harus dikawal secara profesional, penghargaan terhadap civil sociaty seperti eksistensi dari berbagai LSM maupun kelompok masyarakat madani, serta kontrol sipil terhadap militer. Kepemimpinan terbagi atas empat kelompok, yakni Leadership, Manajerial, Statesmanship (Negarawan), dan Geo Leadership.