Gubernur Lemhannas RI, Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo menerima kunjungan kehormatan dari Ketua Kluster Perpaduan Nasional, Majelis Profesor Negara (MPN) Malaysia Prof. Dr. Mansor Mohd Noor ke Lemhannas RI Jumat (24/11) siang. Dalam lawatannya ke Lemhannas RI, menurut Mansor, dirinya merasa tertarik dengan peran dan fungsi Lemhannas sebagai lembaga ketahanan yang menyelenggarakan pengkajian di semua unsur astagatra, baik nasional, regional maupun internasional yang bersifat konsepsional dan strategis yang kemudian diajukan oleh Presiden.

" /> Gubernur Lemhannas RI, Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo menerima kunjungan kehormatan dari Ketua Kluster Perpaduan Nasional, Majelis Profesor Negara (MPN) Malaysia Prof. Dr. Mansor Mohd Noor ke Lemhannas RI Jumat (24/11) siang. Dalam lawatannya ke Lemhannas RI, menurut Mansor, dirinya merasa tertarik dengan peran dan fungsi Lemhannas sebagai lembaga ketahanan yang menyelenggarakan pengkajian di semua unsur astagatra, baik nasional, regional maupun internasional yang bersifat konsepsional dan strategis yang kemudian diajukan oleh Presiden.

"> Gubernur Lemhannas RI, Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo menerima kunjungan kehormatan dari Ketua Kluster Perpaduan Nasional, Majelis Profesor Negara (MPN) Malaysia Prof. Dr. Mansor Mohd Noor ke Lemhannas RI Jumat (24/11) siang. Dalam lawatannya ke Lemhannas RI, menurut Mansor, dirinya merasa tertarik dengan peran dan fungsi Lemhannas sebagai lembaga ketahanan yang menyelenggarakan pengkajian di semua unsur astagatra, baik nasional, regional maupun internasional yang bersifat konsepsional dan strategis yang kemudian diajukan oleh Presiden.

">

Kunjungan Kehormatan Majelis Profesor Negara Malaysia ke Lemhannas RI

Berita & Artikel Jumat, 24 November 2017, 07:19


Majelis Profesor Negara (MPN) sendiri adalah perkumpulan profesor Malaysia yang bertanggung jawab dalam hal kontribusi ide, mengorganisir strategi dan mengatur tindakan untuk kepentingan bangsa dan masyarakat berdasarkan pengalaman dan pengetahuan mereka. Jadi setiap anggota MPN adalah \'Country Thinker\'. Kami memikirkan negara, kami ditempatkan di perdana menteri untuk memudahkan kita membicarakan negara ini dengan kementerian lainnya. Membahas semua isu yang berkembang di Malaysia, tidak terbatas soal politik saja, ujar Mansor kepada Agus Widjojo.


Mansor menjelaskan lebih lanjut kepada Agus Widjojo terkait tugas dan tanggung jawabnya dalam Majelis Profesor itu sendiri. Saya ditugaskan untuk memikirkan tentang perselisihan terkait etnis Melayu, China, India, serta ketegangan yang terjadi didalam masyarakat. Kami akan dipanggil untuk menghadap Perdana Menteri dan menjelaskan di hadapan media untuk memaparkan dasar kajian-kajian yang berdasarkan pengamatan kami. Untuk mereda ketegangan dalam negara, jelas Mansor.


Agus Widjojo bercerita sedikit mengenai ideologi Pancasila, yang menjadi dasar negara Indonesia kepada Mansor Noor. Menurut Agus Widjojo, Indonesia sangat beruntung, karena pada saat negara ini terbentuk, founding fathers telah menciptakan Pancasila sebagai alat pemersatu bangsa, mengingat keberagaman yang dimiliki oleh bangsa ini. Kita beruntung, bahwa founding fathers juga menciptakan Pancasila. Jadi jika terjadi perselisihan terkait perbedaan etnis (SARA) kita kembalikan kepada Pancasila, ujar Agus Widjojo.


Mansor Noor berharap agar suatu saat Lemhannas RI dan MPN dapat menjalin kerja sama dan membuat suatu konferensi yang membahas tentang memperkuat kebangsaan.


Tag