Gubernur Lemhannas RI Beri Orasi Ilmiah bagi Pondok Pesantren Daar el-Qolam 3 Kampus Dza Izza

Berita & Artikel Senin, 24 Februari 2025, 17:00

Gubernur Lemhannas RI menjadi narasumber dalam Orasi Ilmiah saat pembukaan Leadership Camp dan Seminar Kebangsaan Pondok Pesantren Daar el-Qolam 3 Kampus Dza Izza, Tangerang, pada Senin (24/2). Orasi ilmiah tersebut mengangkat tema “Peranan Pesantren dalam Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan”.

Pimpinan Pondok Pesantren Daar el-Qolam 3 Kampus Dza Izza K.H. Zahid Purna Wibawa, S.T. menyambut langsung kedatangan Gubernur Lemhannas RI. K.H. Zahid Purna menyampaikan bahwa kegiatan tersebut dilangsungkan secara luring dan daring dari seluruh pulau di Indonesia. Saat membuka Orasi Ilmiah, K.H. Zahid Purna mengatakan bahwa Pondok Pesantren Daar el-Qolam 3 terbuka terhadap inovasi yang baik. “Pendidikan tidak hanya bertumpu pada keislaman saja, tetapi juga pada kebangsaan dan kemajuan teknologi,” ujarnya.

Dalam paparannya, Gubernur Lemhannas RI mengatakan Indonesia tahun 2045 akan memasuki masa kejayaannya yang tentunya diharapkan melibatkan generasi muda untuk menjadi aktor-aktor utama bangsa, salah satunya dari Pondok Pesantren Daar el-Qolam 3. Ditegaskan oleh Gubernur Lemhannas RI bahwa ditangan generasi mudalah kepemimpinan bangsa bisa diwujudkan. Sejalan dengan hal tersebut, peran pesantren sebagai lembaga pendidikan diharapkan dapat memberikan kontribusinya bagi kepemimpinan bangsa di masa yang akan datang.

Disampaikan oleh Gubernur Lemhannas RI bahwa saat ini Indonesia tengah memasuki fase bonus demografi. Oleh karena itu, generasi muda harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk bisa menjadi bangsa yang produktif, memanfaatkan skill dengan baik, mampu bersaing hingga Indonesia menjadi negara yang maju.

Lebih lanjut, Gubernur Lemhannas RI juga menyampaikan bahwa bangsa Indonesia harus mampu bersaing dalam persaingan global karena tantangan Indonesia di masa depan yang tidak mudah. Dinamika geopolitik global saat ini mengharuskan setiap negara memiliki kekuatan sendiri karena setiap negara memiliki kepentingan sendiri-sendiri.

Kemampuan yang dibutuhkan Indonesia ke depan adalah keahlian para generasi muda dalam menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. “Indonesia hari ini harus memiliki kemampuan bagaimana kita bisa mandiri sebagai bangsa, dan saat ini bukan hanya soal persaingan dagang, pasti diikuti persaingan teknologi,” ujar Gubernur Lemhannas RI. Sejalan dengan hal tersebut, Gubernur Lemhannas RI berharap Pesantren Daar el-Qolam mampu menjadi pesantren yang membawa kemajuan teknologi bagi bangsa yang tidak hanya menguasai ilmu keagamaan, melainkan juga menguasai teknologi, hard skill, soft skill, mampu mengembangkan kompetensi multikultural dan membaca perkembangan zaman.

Lebih lanjut, pemimpin Indonesia masa depan harus visioner, adaptif, dan inovatif. Sejalan dengan hal tersebut, Gubernur Lemhannas RI berpesan tiga hal. Pertama adalah seluruh santriwan dan santriwati harus memantapkan karakter kebangsaannya dan berpegang teguh pada Pancasila sebagai dasar kehidupan bangsa serta menjadikan UUD 1945 sebagai pedoman teknis dalam berbangsa dan bernegara. Kedua adalah melakukan kolaborasi untuk membangun silaturahmi sebagai syarat menjadi pemimpin yang sukses. Lalu yang ketiga, Gubernur Lemhannas RI mengingatkan para santri Daar el-Qolam bahwa mereka akan memegang tongkat estafet kepemimpinan bangsa di masa depan. Oleh karena itu, pesantren harus memberikan kontribusi dalam kepemimpinan masa depan. (SP/CHP)


Tag

Berita Lainnya