Lemhannas RI Selenggarakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan T.A. 2025

Berita & Artikel Rabu, 6 Agustus 2025, 18:00

Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) menyelenggarakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Lemhannas RI T.A. 2025 bertempat di Ruang Konstitusi, Lemhannas RI, pada Rabu (6/8). 

Gubernur Lemhannas RI Dr. H. TB. Ace Hasan Syadzily, M.Si. secara resmi membuka acara tersebut. “Semua unit kerja di Lemhannas RI harus betul-betul bisa menyusun perencanaan program disertai anggaran yang telah ditetapkan oleh pemerintah,” kata Gubernur Lemhannas RI. Gubernur Lemhannas RI mengatakan suksesnya sebuah kebijakan, kuncinya adalah pembentukan perencanaan yang baik. 

Gubernur Lemhannas RI menyampaikan, dalam menjalankan tugasnya, sebagai Gubernur Lemhannas RI yang dilantik Presiden Republik Indonesia beserta seluruh jajaran Lemhannas RI harus mampu menerjemahkan pikiran-pikiran Presiden RI agar kebijakan Presiden bisa dilaksanakan sesuai tugas dan fungsi Lemhannas RI. Lebih lanjut, Gubernur Lemhannas RI memberikan beberapa arahan kepada personel Lemhannas RI, di antaranya setiap arahan harus berdasarkan kebijakan yang dibuat pimpinan lembaga dan berharap seluruh personel dapat menggabungkan kekuatan untuk bisa memastikan seluruh program dapat mencapai output atau outcome yang diinginkan lembaga.

“Pada kesempatan ini saya juga mencoba agar Lemhannas RI menjadi lembaga yang mampu mensinergikan (dan) mengkolaborasikan seluruh unit kerja,” ujarnya. Hal tersebut guna melahirkan efisiensi dan efektivitasnya suatu program.

Gubernur Lemhannas RI menyampaikan program-program Lemhannas RI di tahun 2026 yang akan dilaksanakan adalah Deputi Pendidikan Pimpinan Tingkat Nasional menerima peserta Pendidikan Penyiapan dan Pemantapan Pimpinan Nasional (P4N) sebanyak dua kali dan Pendidikan Pemantapan Pimpinan Nasional (P3N) sebanyak dua kali. Kemudian, Deputi Bidang Pengkajian harus melakukan upaya serius dalam mengkaji program Asta Cita dan program prioritas nasional agar bisa berjalan dengan sukses.

“Karena kita tahu bahwa tidak ada suatu kebijakan yang tidak melalui proses kajian. Kita harus memastikan bahwa berbagai kebijakan tentunya berbasis pada pengkajian yang dilakukan,” ujar Gubernur Lemhannas RI. Gubernur Lemhannas RI juga mengusulkan agar hasil seminar dan Kertas Karya Ilmiah Perseorangan peserta pendidikan bisa dijadikan rekomendasi pengkajian. Dari pengkajian yang datanya tidak tertutup bisa digunakan untuk pendidikan.

Program selanjutnya, yakni pemantapan nilai-nilai kebangsaan. Gubernur Lemhannas RI berharap Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan dapat menjadi garda terdepan Lemhannas RI untuk menjalankan fungsinya di tengah masyarakat dalam konteks nilai-nilai kebangsaan. Untuk program ‘Lemhannas goes to campus’, sebagai lembaga kajian think tank pemerintah, Lemhannas RI akan terus mendekatkan diri dengan lembaga pusat keilmuan hingga bisa mempelajari keinginan masyarakat. 

Lebih lanjut, Gubernur Lemhannas RI menyampaikan kepada para personel untuk merujuk kepada semua Rencana Strategis (Renstra) yang dibuat lembaga dalam menyusun program-program tahun 2026. “Tentu saya berharap musyawarah perencanaan ini bisa berjalan dengan baik sehingga menghasilkan program-program yang terukur, program-program yang efisien, efektif tetapi bisa mencapai target yang diharapkan,” pungkas Gubernur Lemhannas RI.

Pada kesempatan tersebut, Analis Keuangan Negara Ahli Pertama Kementerian Keuangan RI Ajie Crispriyanto hadir menyampaikan kebijakan umum dan khusus dalam pagu anggaran Kementerian/Lembaga T.A. 2026. Kebijakan tersebut di antaranya meningkatkan kualitas Belanja K/L agar lebih efektif, efisien, transparan, dan akuntabel seiring dengan optimalisasi pemanfaatan TIK/digitalisasi birokrasi, pemanfaatan belanja K/L sesuai dengan tema dan arah kebijakan rencana kerja pemerintah (RKP) serta tema kebijakan fiskal tahun 2026, menjaga kebutuhan minimum belanja operasional pemerintahan, arahan presiden, prioritas nasional dan belanja yang bersifat wajib dan/atau mandatory, memprioritaskan agenda Presiden dengan menjaga mandatory spending dengan tetap melakukan langkah antisipasi dalam hal diperlukan penataan ulang/revisi belanja agar lebih efisien dan efektif dengan menggunakan basis kebijakan efisiensi 2025, dan lainnya.

Acara dilanjutkan dengan paparan usulan program T.A. 2026 dari masing-masing Kedeputian dan seluruh unit kerja Kesettamaan serta Pusat Laboratorium Lemhannas RI. Sestama Lemhannas RI Komjen Pol Drs. R. Z. Panca Putra S., M.Si. memberikan tanggapan dan pembulatannya pada kegiatan Musrenbang tersebut. 

“Lembaga ini adalah Lembaga yang sangat strategis untuk bangsa ini. Maka jangan hancurkan lembaga ini dengan hal hal yang tidak baik. Mari kita jaga sama-sama,” tegas Sestama Lemhannas RI. Sestama Lemhannas RI juga mengajak seluruh personel Lemhannas RI untuk terus berjuang membawa lembaga tetap berada pada posisi strategisnya. 

Sestama Lemhannas RI mengatakan harapannya untuk mewujudkan Lemhannas RI menjadi Pendidikan puncak nasional.  Untuk mewujudkan hal tersebut, Sestama menegaskan seluruh personel harus memiliki satu langkah yang sama dalam mempersiapkannya. Sestama Lemhannas RI juga berpesan kepada seluruh personel untuk memahami renstra 2025-2029 dan menyusunnya berdasarkan visi misi pemerintah. 

Musrenbang tersebut ditutup langsung oleh Wakil Gubernur Lemhannas RI Laksdya TNI Edwin, S.H., M.Han., M.H.. Pada kesempatan tersebut, Wagub Lemhannas RI menyampaikan Musrenbang bukan sekedar agenda rutin tahunan. “Ini adalah forum strategis untuk menyamakan persepsi, menyatukan langkah dan memperkuat sinergi pada program dan pengelolaan anggaran Lemhannas RI, di mana seluruh pembahasan dan kesepakatan yang dicapai untuk dijadikan pedoman nyata dalam menyusun program kerja tahun 2026,” ujarnya.

Sebelum resmi menutup kegiatan Musrenbang, Wagub Lemhannas RI menyampaikan beberapa penekanan kepada para peserta Musrenbang. Pertama adalah mempedomani rencana strategis (Renstra) Lemhannas RI tahun 2025-2029 sebagai landasan utama dalam setiap program dan kegiatan serta melakukan evaluasi perbaikan berkelanjutan. Kedua adalah menjadikan Key Performance Indicator (KPI) Indeks Ketahanan Nasional sebagai pedoman utama sebagai acuan bagi seluruh Kedeputian dan seluruh unit kerja dalam mendukung tugas dan fungsi lembaga.

Lalu yang ketiga adalah jaga akuntabilitas dalam setiap proses perencanaan pelaksanaan dan pertanggungjawaban dengan prinsip efektif, efisien dan spending better. Kemudian yang keempat adalah menjadikan inspektorat sebagai mitra konsultan dari proses perencanaan dan yang kelima adalah mengoptimalkan perencanaan dan pelaksanaan anggaran untuk meningkatkan kesejahteraan anggota melalui peran aktif koperasi Lemhannas RI. Wagub Lemhannas RI berharap kepada seluruh peserta dapat segera menindaklanjuti hasil dari forum ini dengan aksi yang jelas dan terukur. (SP/CHP)


Tag