Ade Rai Beri Ceramah Kesehatan kepada Peserta PPRA 65 dan PPSA 24

Berita & Artikel Senin, 17 April 2023, 15:01

Binaragawan I Gusti Agung Rai Kusuma Yudha, atau yang biasa dikenal sebagai Ade Rai, berkesempatan memberikan ceramah kesehatan kepada para peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) 65 dan Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) 24 Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) bertempat di Auditorium Gadjah Mada Lemhannas RI, pada Senin (17/4).

Kepada 180 peserta pendidikan Lemhannas RI, Ade Rai menyampaikan materi tentang Membangun Manusia Indonesia Sehat dan Kuat.

Sehat tidak menarik selagi kita miliki, menjadi menarik begitu dia pergi dari kita, kata Ade Rai mengawali paparannya. Ade Rai menyampaikan bahwa tubuh yang sehat itu seperti mobil memiliki empat roda, ada roda badan, pikiran, emosi, dan life energy. Ketika kita memiliki tubuh yang sehat, maka kita akan memiliki kemampuan untuk menciptakan kesenangan bagi tubuh kita.

Munculnya sakit pada tubuh manusia disebabkan oleh empat hal, yakni kelebihan (toxicity) polusi, makanan tidak sehat, infeksi virus, lalu kekurangan (deficiency) nutrisi, stres, dan kondisi menua.

Gejalanya bisa berupa tekanan darah meningkat, gula darah meningkat, kolesterol, perut buncit, dan imunitas menurun. Dari gejala-gejala tersebut tentu dapat memunculkan berbagai penyakit yang berbahaya bagi tubuh, seperti diabetes, stroke, jantung, hipertensi, kanker, hingga komorbid.

Ade Rai menyampaikan bahwa penyakit tersebut bisa terjadi 95% karena perilaku manusia itu sendiri. Namun, hal-hal tersebut bisa dihindari dengan mengubah perilaku kita dengan cara gerak.

Ada tiga gerakan yang bisa dilakukan sebagai solusi untuk masyarakat hidup sehat. Pertama, gerak badan (olahraga) untuk menyehatkan otot jantung dan otot rangka. Kedua adalah gerak mulut/makan, yakni pembatasan makanan dan kalori. Lalu yang ketiga adalah gerak nafas.

Lebih lanjut, Ade Rai menyampaikan tujuh siasat untuk membuat tubuh selalu sehat. Tujuh siasat tersebut, yakni puasa (dry fasting, fiber fasting, fat fasting, dan lainnya), mengonsumsi karbohidrat berserat (nasi merah, ubi, singkong, dan lainnya), memprioritaskan konsumsi protein (daging merah, telur, tempe, dan lainnya), mengonsumsi lemak sehat (ikan, kuning telur, alpukat, dan lainnya), menghindari sumber-sumber keracunan (parabens, bisphenols, organotins, dan lainnya ), olahraga saat perut kosong dan cerdas dalam mengatasi stres.

Pada latihan perut kosong, Ade Rai memaparkan dua latihan yang dapat dilakukan. Latihan pertama adalah latihan beban yang dapat dilakukan sebelum buka puasa atau sebelum makan. Latihan kedua adalah cardio.

Latihan beban dapat dilakukan dengan alat bantu maupun dengan badan sendiri, seperti dumbbell, barbell, squats, lunges, plank, dan lainnya. Manfaat dari latihan beban adalah membakar gula yang paling efektif dalam waktu yang paling singkat, meningkatkan sensitivitas insulin, menurunkan resistensi insulin, dan sebagainya.

Sedangkan pada cardio, dapat dibedakan menjadi tiga jenis. Cardio outdoor, seperti jogging, running, swimming, hiking, dan olahraga permainan. Lalu cardio indoor yang menggunakan alat bantu, antara lain treadmill, sepeda statis, dan skipping. Kemudian organized cardio, antara lain senam aerobik, yoga, pilates, zumba,.

Perlu diketahui bersama, komposisi tubuh manusia harus terdiri dari cairan yang seimbang, organ-organ yang sehat, tulang yang kuat, otot yang kencang, dan rendah lemak.

Setelah pemaparan oleh Ade Rai, kegiatan dilanjutkan dengan tanya jawab. (SP/CHP)


Tag