Dengan tajuk "Democracy for Prosperity" (Demokrasi untuk Kesejahteraan), 100 peserta dari 10 negara yang hadir menyatakan komitmen bahwa demokrasi harus dilindungi. Dalam beberapa tahun terakhir, demokrasi mendapatkan ancaman dari berbagai sisi. Beberapa tantangan tersebut antara lain adalah merajalelanya praktik korupsi, bangkitnya populisme, semakin gencarnya tren sayap kanan ekstrem, serta beredarnya misinformasi dan disinformasi di media sosial. Permasalahan populisme menjadi masalah krusial yang harus segera ditangani jika ingin demokrasi tetap berjalan baik. Populisme sendiri bisa diartikan sebagai paham yang mengadu antara orang-orang biasa yang "berniat baik" melawan para elite korup. (Dikutip dari berbagai sumber)

" />

Dengan tajuk "Democracy for Prosperity" (Demokrasi untuk Kesejahteraan), 100 peserta dari 10 negara yang hadir menyatakan komitmen bahwa demokrasi harus dilindungi. Dalam beberapa tahun terakhir, demokrasi mendapatkan ancaman dari berbagai sisi. Beberapa tantangan tersebut antara lain adalah merajalelanya praktik korupsi, bangkitnya populisme, semakin gencarnya tren sayap kanan ekstrem, serta beredarnya misinformasi dan disinformasi di media sosial. Permasalahan populisme menjadi masalah krusial yang harus segera ditangani jika ingin demokrasi tetap berjalan baik. Populisme sendiri bisa diartikan sebagai paham yang mengadu antara orang-orang biasa yang "berniat baik" melawan para elite korup. (Dikutip dari berbagai sumber)

">

Dengan tajuk "Democracy for Prosperity" (Demokrasi untuk Kesejahteraan), 100 peserta dari 10 negara yang hadir menyatakan komitmen bahwa demokrasi harus dilindungi. Dalam beberapa tahun terakhir, demokrasi mendapatkan ancaman dari berbagai sisi. Beberapa tantangan tersebut antara lain adalah merajalelanya praktik korupsi, bangkitnya populisme, semakin gencarnya tren sayap kanan ekstrem, serta beredarnya misinformasi dan disinformasi di media sosial. Permasalahan populisme menjadi masalah krusial yang harus segera ditangani jika ingin demokrasi tetap berjalan baik. Populisme sendiri bisa diartikan sebagai paham yang mengadu antara orang-orang biasa yang "berniat baik" melawan para elite korup. (Dikutip dari berbagai sumber)

">

Gubernur Lemhannas RI Hadiri Bali Democracy Forum (BDF)

Berita & Artikel Senin, 10 Desember 2018, 02:37

Tag

Berita Lainnya