Arif Havas Oegroseno: Perubahan Iklim Perlu Diwaspadai
Berita & Artikel Sabtu, 20 Mei 2017, 05:00
Masalah perubahan iklim dibahas karena, dampak dari perubahan iklim di tingkat dunia hingga ke Indonesia sudah mulai terlihat. Daerah Artik yang sebelumnya tidak bisa dilalui oleh kapal, sekarang sudah mulai dapat dilewati oleh kapal.
Wilayah Kanada menurut Leonard J. Edwards, Peneliti berkebangsaan Kanada tengah menghadapi ancaman perubahan iklim. Lokasi geografis Kanada yang berbatasan langsung dengan wilayah Artik, tentu saja membuat Kanada melihat mencairnya es di Kutub Utara sebagai ancaman terhadap geopolitik mereka.
Kendati demikian Kanada sudah mulai melakukan langkah-langkah untuk mengantisipasi perubahan iklim seperti usaha untuk mengembangkan energi terbarukan. Tidak hanya itu, menurut peneliti asal Kanada ini pemerintahnya telah melakukan upaya serius dalam mengedepankan isu perubahan iklim di tingkat regional dan global.
Seperti halnya Kanada, menurut Leonard kondisi geopolitik Indonesia mulai terancam dengan adanya perubahan iklim. Di Indonesia sendiri perubahan iklim sudah mencapai taraf yang mulai mengkhawatirkan. Mulai dari adanya kebakaran hutan, banjir, longsor, abrasi, hingga kekeringan.
Di tempat yang sama Havas Oegroeseno Deputi Menko Maritim Republik Indonesia menjelaskan bahwa masalah lingkungan nantinya akan menjadi ancaman geopolitik Indonesia. Ia memaparkan hal ini mulai terlihat dengan adanya abrasi di Pulau Rangsang, Riau. Pulau yang berbatasan dengan Selat Malaka tersebut telah menjadi pulau dengan abrasi terparah di Indonesia.
Selain itu pun, mantan Dubes untuk Uni Eropa ini memaparkan bahwa petani di Karawang dan Indramayu tengah berjuang untuk menghadapi abrasi air laut yang menyerang sawah-sawah mereka. Havas pun menyayangkan kawasan Asia Tenggara yang tengah menghadapi ancaman perubahan iklim, tidak juga menyelenggarakan konferensi untuk membahas masalah itu. Padahal ASEAN telah melaksanakan konferensi dengan beragam tema mulai dari ekonomi, politik, terrorisme, perdagangan akan tetapi tidak pernah mengadakan konferensi di tingkat regional khusus membahas mengenai perubahan iklim dan dampaknya terhadap geopolitik Asia Tenggara.
Laksma TNI Estu Prabowo (0811163750)
Biro Humas Lemhannas RI