Pembangunan Manusia dan Teknologi Menjadi Faktor Penting bagi Indonesia
Berita & Artikel Senin, 10 April 2023, 01:46
Kunci dari kita untuk memperkuat archipelagic state adalah inovasi teknologi, kata Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto. Hal tersebut disampaikan saat Gubernur Lemhannas RI menjadi narasumber dalam FGD Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia yang bertemakan Outlook Indonesia Sebagai Negara Arsipelago Menuju 2045: Sinergitas Delapan Gatra Kehidupan Nasional Indonesia bagi Kepentingan Ketahanan Indonesia, Senin (10/4).
Gubernur Lemhannas RI memandang Indonesia belum sungguh-sungguh membangun infrastruktur yang bisa menyajikan jasa-jasa dalam bidang maritim. Bahkan, dapat dikatakan ada kegagalan selama ini karena alur laut kepulauan yang ada belum diperkuat, padahal harus segera diperkuat dengan membentuk global hub yang berfungsi untuk menjalin rajutan konektivitas global. Sebagai negara archipelagic kita gagal melakukan pembangunan infrastruktur-infrastruktur jasa yang menangkap peluang-peluang untuk membuat karakter archipelagic Indonesia sebagai bagian dari konektivitas global, ujar Gubernur Lemhannas RI.
Hal tersebut juga menggambarkan kegagalan Indonesia dalam melakukan transformasi ekonomi biru, padahal Indonesia berada pada posisi yang sangat strategis. Indonesia sudah seharusnya mendorong pertumbuhan ekonomi yang karakternya berbasis ekonomi biru, yakni yang berkarakter konservasi kelautan. Berkarakter konservasi kelautan berarti melakukan industrialisasi berbasis sumber daya laut dan melakukan kegiatan ekonomi yang memanfaatkan dasar laut.
Kunci dari semua itu adalah bagaimana kita melakukan digitalisasi, ucap Gubernur Lemhannas RI. Dewasa kini, teknologi informasi dapat membuat data tersinkronisasi dengan baik sehingga Indonesia bisa melakukan proyeksi penawaran dan permintaan tingkat global terhadap ekonomi biru.
Sayangnya dari beberapa indeks tentang transformasi digital yang diamati Lemhannas RI tampak bahwa transformasi digital Indonesia tergolong lemah. Padahal transformasi digital merupakan salah satu adopsi teknologi yang tidak rumit karena teknologinya tersedia dan semakin ke sini biayanya semakin efisien. Tidak ada alasan bagi kita untuk tidak memulai momentum transformasi digital tersebut, kata Gubernur Lemhannas RI.
Selain teknologi, Gubernur Lemhannas RI juga menyoroti pentingnya pembangunan manusia dalam kemajuan Indonesia. Namun, tampaknya sampai saat ini Indonesia belum menghitung secara detail karakter kualifikasi sumber daya manusia seperti apa yang dibutuhkan untuk memperkuat prinsip pembangunan negara kepulauan. Sejalan dengan hal tersebut, data Kemenkominfo menunjukkan bahwa Indonesia membutuhkan 9 juta talenta digital untuk melakukan transformasi.
Pembangunan manusia ini harus kita hitung dengan cermat sehingga kita bisa melakukan lompatan-lompatan adopsi teknologi karena kita menyiapkan sumber daya yang signifikan, pungkas Gubernur Lemhannas RI. (NA/CL)

