Wakil Menteri Dalam Negeri Ajak Kepala Daerah Ciptakan Pemerintahan yang Efektif

Berita & Artikel Rabu, 5 November 2025, 09:00

“Hari ini tidak mudah, tapi mari kita pahami sebagai era baru otonomi yang menuju keseimbangan pemerintahan yang harusnya lebih efektif,” kata Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Dr. Bima Arya Sugiarto. Hal tersebut disampaikan saat memberikan ceramah kepada peserta Kursus Pemantapan Pimpinan Daerah (KPPD) Angkatan II Tahun 2025 di Lemhannas RI pada Rabu (5/11).  Pada kesempatan tersebut, Wamendagri memberikan ceramah tentang “Sinergi Antar Daerah di Kawasan Aglomerasi”.

Mengawali ceramahnya, Wamendagri menyampaikan bahwa Indonesia saat ini berada di “persimpangan sejarah”. Persimpangan ini merupakan kali kedua setelah persimpangan sejarah pada era reformasi. Wamendagri menyatakan bahwa indonesia berpeluang menjadi negara maju dalam waktu 20 tahun ke depan. Namun, peluang tersebut dapat tergenapi juga Indonesia dapat memanfaatkan bonus demografi dan keluar dari jebakan kelas menengah.

“Jadi kalau kita gagal memanfaatkan bonus demografi dan keluar dari jebakan kelas menengah, maka berapa puluh tahun ke depan, ya kita akan begini saja. Ini yang saya maksudkan, we are at a crossroad,” ujar Wamendagri.

Kemudian Wamendagri juga memaparkan empat kunci keberhasilan negara-negara maju, yakni visi nasional lintas generasi, kemandirian, kepemimpinan yang efektif, serta kolaborasi dan inovasi. Empat kunci tersebut dinilai akan menciptakan pemerintahan yang lebih efektif. Pemerintahan yang efektif akan tercapai jika 514 kepala daerah yang tersebar di seluruh Indonesia dapat berkoordinasi dengan pemerintah pusat. “Program pusat harus menjadi pengungkit kemajuan di daerah,” ucap Wamendagri.

Pada kesempatan tersebut, Wamendagri juga mengingatkan para kepala daerah bahwa perlu dilakukannya reformasi pengelolaan keuangan, penyelesaian masalah kemacetan, sampah, dan pelayanan publik secara integratif dan kolaboratif. “Kolaborasi ini bukan hanya dalam bentuk program yang konkret dan teruji saja, tetapi best practices sharing, inspire each other, itu juga sangat menentukan,” pungkas Wamendagri.

Mengakhiri ceramahnya, Wamendagri juga mengajak seluruh kepala daerah untuk menggandeng anak-anak muda di daerah masing-masing untuk berpedan melalui komunitas kreatif dalam proses pembangunan. Menurut Wamendagri, peran anak-anak muda dapat memberikan perspektif baru dalam pemerintahan karena anak-anak muda memandang sistem pemerintahan dengan cara yang berbeda. “Jangan tinggalkan anak-anak muda komunitas kreatif, sebagian besar dari ide-ide perubahan kemajuan ada di situ,” pungkas Wamendagri. (NA/CHP)


Tag