Kedeputian Pengkajian Lemhannas RI Kembali Selenggarakan FGD Strategi Pemberantasan Kejahatan Transnasional

Berita & Artikel Rabu, 15 Mei 2024, 08:13

Direktorat Pengkajian Pertahanan Keamanan dan Geografi Lemhannas RI menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) yang berjudul Strategi Pemberantasan Kejahatan Transnasional Yang Terorganisir yang dipimpin Deputi Pengkajian Strategik Prof. Dr. Ir. Reni Mayerni, M.P. pada Rabu (15/5), di Ruang Kresna, Gedung Astagatra Lantai 4.

FGD yang dilaksanakan tersebut merupakan tahap lanjutan dari FGD sebelumnya di daerah lokus Batam dan Tanjung Pinang. FGD tersebut merupakan rangkaian dari proses penyusunan naskah kajian dalam menggali informasi-informasi dan data-data yang lebih mendalam terkait langsung dengan substansi kajian.

Dalam sambutannya, Prof. Reni Mayerni menyampaikan bahwa kejahatan transnasional terorganisir menjadi tantangan serius yang dihadapi oleh berbagai negara, termasuk Indonesia. Dengan wilayah perbatasan yang luas, Indonesia berhadapan dengan kompleksitas yang meningkat dalam mengawasi dan menanggulangi kejahatan tersebut, seperti perdagangan manusia termasuk kejahatan terhadap anak-anak yang meliputi berbagai praktik yang melibatkan pergerakan anak-anak di lintas negara untuk tujuan eksploitasi, perdagangan, pelecehan, kejahatan penyelundupan senjata dan perdagangan narkotika.

Pemahaman mendalam terhadap dinamika kejahatan transnasional menjadi pondasi untuk membangun kerangka kerja komprehensif dan terorganisasi, ujar Prof. Reni Mayerni. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan aspek perlindungan hak asasi manusia, pencegahan, dan kerja sama lintas sektor dan lintas negara menjadi fokus strategi pemberantasan.

Melalui kajian tersebut, diharapkan banyak mendapatkan masukan, untuk selanjutnya digunakan sebagai bahan merumuskan cara mengoptimalkan upaya penanggulangan kejahatan transnasional, agar keutuhan dan kedaulatan NKRI tetap terjaga.

FGD yang di moderatori oleh Direktur Pengkajian Hankam dan Geografi Marsekal Pertama TNI Rolland D.G. Waha menghadirkan Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Ai Maryati Sholihah, M.Si. sebagai salah satu narasumber. Ai Maryati menyampaikan paparannya tentang strategi pemberantasan kejahatan terorganisir terhadap anak.

Ai Maryati dalam kesempatannya membahas strategi KPAI pada kejahatan anak sebagai korban eksploitasi dan tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Strategi tersebut, yakni penguatan sistem pemenuhan hak anak korban dalam TPPO (pemulihan psikososial dan pemenuhan hak dasar), penguatan penegakkan hukum (Direktorat TPPO-PPA (Pelayanan Perempuan dan Anak)) dan mekanisme pemenuhan hak restitusi/ganti kerugian untuk korban, serta penguatan penta helix (dunia usaha) dalam pencegahan TPPO dan mekanisme pengaduan publik.

Strategi tersebut dijalankan melalui beberapa mekanisme. Pertama adalah koordinasi empat elemen kunci pengawasan TPPO anak, yakni koordinasi dengan harian gugus tugas Kemen PPPA/Kemenkopolhukam dan K/L terkait, lalu koordinasi dengan pemangku kepentingan/leading sektor Kemnaker RI, kemudian koordinasi kondisi korban dengan lembaga penyedia layanan di Balai rehabilitasi dan rumah aman unit pelaksana teknis dinas (UPTD) PPA, serta koordinasi penegakkan hukum dengan kepolisian, kejaksaan, dan pendamping hukum.

Kedua adalah advokasi penegakkan hukum. Lalu yang ketiga adalah advokasi pemenuhan hak restitusi anak korban dengan cara meningkatkan efektivitas penyelenggaraan perlindungan anak, dan melakukan percepatan koordinasi, sinergi dan implementasi layanan serta pemenuhan restitusi. Keempat adalah advokasi pencegahan dan membangun mekanisme pengaduan dalam dunia usaha. Sedangkan yang kelima adalah melakukan sinergi KPAI dengan K/L dan pemerintah daerah dalam pencegahan dan penanganan TPPO.

Pada FGD tersebut, hadir narasumber lain, yakni Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT RI Irjen Pol Ibnu Suhaendra, S.I.K., Direktur Tindak Pidana Pencucian Uang BNN RI Brigjen Pol Sabaruddin Ginting, S.I.K., Kasubdit V Dit Tipidum, Bareskrim Polri Kombes Pol. Enggar Pareanom, S.Sos., S.I.K., dan Asisten Deputi Pengelolaan Lintas Batas Negara BNPP RI Budi Setyono, S.STP., M.Si. (SP/BIA)


Tag