Pertajam Kemampuan Peserta PPRA 67 dalam Mengambil Keputusan Strategis, Lemhannas RI Gelar Olah Sismennas
Berita & Artikel Selasa, 8 Oktober 2024, 06:56
Seratus peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan 67 dibagi ke dalam 13 kementerian dan lembaga dalam rangka pelaksanaan Olah Sistem Manajemen Nasional (Sismennas) PPRA 67 Lemhannas RI. Direktur Operasional Pendidikan Deputi Pendidikan Lemhannas RI Brigjen TNI Raden Djaenudin Selamet, S.E. dalam Upacara Pembukaan Olah Sismennas PPRA 67 Lemhannas RI melaporkan tema Olah Sismennas PPRA 67, yakni Koordinasi Lintas Sektoral Aparatur Pemerintah dan Pemangku Kepentingan Terkait Menuju Kematangan Demokrasi.
Dilaksanakan pada 8 sampai 10 Oktober 2024, Olah Sismennas Lemhannas RI bertujuan untuk melatih para peserta dalam proses penyelenggaraan negara, sehingga mampu memahami dan mengambil keputusan dalam kondisi kritis, mampu membuat kebijakan strategi dalam rangka memecahkan permasalahan nasional yang faktual secara komprehensif, integral, sistemik, dan holistik.
Deputi Pendidikan Pimpinan Tingkat Nasional Marsda TNI Andi Heru Wahyudi dalam Upacara Pembukaan Olah Nasional PPRA 67 menyampaikan bahwa Olah Sismennas merupakan sebuah latihan simulasi hubungan kerja sama, koordinasi, dan sinkronisasi antar kementerian/lembaga untuk menghasilkan dan mengoperasionalkan suatu kebijakan pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Dalam skenario Olah Sismennas yang dilaksanakan akan tergambarkan berbagai dinamika kehidupan nasional yang diasumsikan secara logis, situasi yang dimunculkan dibuat dengan sedemikian rupa sehingga tercipta kesamaan atau kemiripan dengan keadaan dan dinamika yang sesungguhnya. Berbagai dinamika yang digambarkan akan memengaruhi kehidupan nasional utamanya dalam hal pembangunan nasional yang diselenggarakan menjadi lebih dinamis sesuai dengan skenario yang telah direncanakan.
Diharapkan Olah Sismennas dapat meningkatkan kemampuan para peserta dalam proses pengambilan keputusan yang tepat dan strategis untuk memecahkan permasalahan nasional yang faktual secara komprehensif, integral, sistemik, dan holistik, kata Deputi Pendidikan Pimpinan Tingkat Nasional menutup sambutannya. (NA/CHP)

