Gubernur Lemhannas RI Menerima Audiensi Ritsumeikan University dan Kyoto Sangyo University

Berita & Artikel Senin, 10 Maret 2025, 19:00

Gubernur Lemhannas RI Dr. H. TB. Ace Hasan Syadzily, M.Si. menerima audiensi dari Ritsumeikan University dan Kyoto Sangyo University di Ruang Tamu Gubernur, pada Senin (10/3). Kedatangan Ritsumeikan University dan Kyoto Sangyo University khususnya dari Departemen Hubungan Internasional.

Prof. Adachi Kenki dari Ritsumeikan University pada kesempatan tersebut menyampaikan mereka akan fokus pada hubungan internasional di Asia. “Kami ingin mengetahui pandangan Anda mengenai peran Indonesia di kawasan ini,” ujarnya kepada Gubernur Lemhannas RI. Dikatakan oleh Adachi Kenki bahwa fokusnya adalah mendalami teori-teori hubungan internasional, terutama dalam bidang keamanan dan pengendalian senjata.

Gubernur Lemhannas RI menyambut baik kedatangan tersebut. Disampaikan oleh Gubernur Lemhannas RI, bahwa Lemhannas RI adalah salah satu lembaga di bawah Presiden RI yang mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pendidikan bagi para pemimpin nasional Indonesia, menyelenggarakan pembekalan wawasan kebangsaan bagi para pemimpin bangsa Indonesia, dan melakukan pengkajian sebagai bahan rekomendasi kepada Presiden Republik Indonesia. 

Salah satu hal yang dikaji oleh Lemhannas RI adalah tentang hubungan internasional, khususnya geopolitik. Menyoroti kondisi geopolitik saat ini, terlihat dunia sedang mengalami ketidakpastian, salah satunya adalah terpilihnya Presiden Trump di Amerika Serikat. Disampaikan juga oleh Gubernur Lemhannas RI bahwa Indonesia menerapkan politik luar negeri yang bebas aktif untuk membangun aliansi dengan negara-negara di seluruh dunia. “Kami memiliki kerja sama dan hubungan yang erat dengan Amerika Serikat dan Jepang, misalnya. Saya pikir ini adalah sikap politik Indonesia yang terbuka dengan negara mana pun, dan sangat penting untuk tetap aktif dalam menjalin hubungan dengan negara manap un,” ujar Gubernur Lemhannas RI.

Lebih lanjut, Gubernur Lemhannas RI menyampaikan hal terpenting yang difokuskan Indonesia adalah kepentingan nasionalnya. Kepentingan nasional bangsa Indonesia akan berfokus pada penyelesaian masalah-masalah domestik, seperti hilirisasi, industrialisasi, dan pengembangan Danantara yang difokuskan pada investasi nasional.

Tenaga Profesional Bidang Sumber Kekayaan Alam Lemhannas RI Ir. Edi Permadi menambahkan, Indonesia dan negara-negara ASEAN memiliki peran untuk menjaga stabilitas di kawasan, misalnya, di tengah persaingan antara Tiongkok dan Amerika Serikat. “Negara-negara ASEAN memiliki relasi perdagangan yang berbeda dengan kedua belah pihak, dan kami menjaga hubungan baik dengan kedua belah pihak,” kata Edi Permadi.

Dalam menjaga hubungan baik tersebut, Edi Permadi mengatakan Indonesia percaya pada multipolaritas, yang artinya tidak bergantung hanya pada Tiongkok dan Amerika Serikat. Lalu, Indonesia juga memegang teguh prinsip kemanusiaan dengan menentang keras penjajahan Israel di Palestina. Tentang kerja sama ke depan dengan Indonesia, Edi Permadi berpendapat hal yang perlu ditingkatkan adalah kompetensi Indonesia dalam bidang teknologi militer.

Pada kesempatan tersebut hadir dari Ritsumeikan University Prof. Honna Jun, Prof. Shirato Keiichi, Research Assistant Radesa Guntur Budipramono serta dari Kyoto Sangyo University turut hadir Prof. Cross Kyoko. (SP/CHP)


Tag