Gubernur Lemhannas RI Sampaikan Kisah Kaum di Al-Qur’an Berkaitan dengan Ketahanan Nasional

Berita & Artikel Rabu, 19 Maret 2025, 19:00

Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) menyelenggarakan kegiatan Nuzulul Qur’an beserta pemberian tali asih kepada Yayasan Al-Kamilah Serua Bojongsari - Depok Jawa Barat sejumlah 110 orang. Pemberian tali asih tersebut diserahkan langsung kepada penerima oleh Gubernur Lemhannas RI Dr. H. TB. Ace Hasan Syadzily, M.Si dan Ketua Perista Lemhannas RI Nyonya Rita Hasan Syadzily di Masjid Sudirman Lemhannas RI pada Rabu (19/3).

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Lemhannas RI menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pengurus senat dan seluruh peserta Pendidikan Penyiapan dan Pemantapan Pimpinan Nasional (P4N 68) atas inisiatifnya dalam memberikan santunan. “Momen ini kita jadikan bagian dari pelayanan kita untuk terus memaknai Ramadan, yang kita tahu Ramadan ini bulan yang sangat mulia bagi kita semua umat Islam dan tentu kewajiban kita ada peringatan Nuzulul Qur’an untuk mempelajari dan mengambil banyak inspirasi dari Al-Quran sebagai pedoman hidup kita,” ujarnya.

Dalam ceramahnya, Gubernur Lemhannas RI menyampaikan kisah-kisah kaum yang dalam Al-Quran disebutkan kaum yang dibinasakan dan kaum yang diagungkan Allah SWT. Hal tersebut berkaitan dengan ketahanan nasional.

Bangsa tersebut adalah kaum ‘Aad yang ahli dalam konstruksi, lalu kaum Tsamud yang ahli memahat, kaum Fir’aun yang ahli membangun piramida, dan kaum Saba’ yang memiliki tanah subur. Kaum-kaum tersebut dibinasakan Allah SWT karena arogan, sombong, lupa dengan tuhannya dan sebagian besar dari kaum tersebut melakukan kerusakan di muka bumi. 

Sejalan dengan kisah tersebut, Gubernur Lemhannas RI menyampaikan bahwa memperhatikan aspek ketahanan suatu bangsa dan menjaga etika kebangsaan merupakan suatu hal yang penting. Gubernur Lemhannas RI menyampaikan kewajiban dalam membangun sebuah bangsa yang harus disertai dengan semangat menjaga nilai-nilai ketuhanan. “Kalau di Indonesia tepat karena kita memiliki dasar negara Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai landasan untuk berbangsa dan bernegara,” kata Gubernur Lemhannas RI.

Adapun tugas negara yang tertuang dalam Surat Quraisy, tentang sebuah negara yang menjamin rakyatnya tidak kelaparan, memberi makan kepada orang lapar, melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman dari ketakutan yang merupakan bagian dari tugas TNI dan Polri.

Alquran menegaskan kepada para pemilik kebijakan untuk membuat kebijakan yang memastikan agar masyarakat bisa mendapat akses terhadap pangan. Dalam makna yang lebih luas memiliki arti sebagai representasi menciptakan kesejahteraan.

Untuk bisa memastikan bahwa rasa terpenuhi kebutuhan pangan tersebut dapat diwujudkan dengan mensyukuri kenikmatan atas kelimpahan kekayaan alam yang dianugerahi di Indonesia seperti sawit, maritim, nikel, dan lainnya, lalu esensi rasa syukur tersebut harus diwujudkan dengan mempergunakan dan mendayagunakan nikmat yang Tuhan berikan. 

Mengakhiri ceramahnya, Gubernur Lemhannas RI mengatakan bahwa kisah-kisah di Al-Qur’an mendorong umat untuk selalu bersyukur dengan kenikmatan yang didapatkan. “Kita bisa ambil hikmah dari kisah-kisah tersebut agar menjadi spirit dalam menjaga ketahanan nasional,” pungkasnya.

Acara dilanjutkan dengan berbagi bingkisan kepada personel Lemhannas RI Perwakilan ASN, TNI, Satkam, Pramubakti, Polri dan buka puasa bersama personel Lemhannas RI. (SP/CHP)


Tag