Jawa Tengah Menjadi Salah Satu Tujuan Studi Strategis Peserta Pendidikan Lemhannas RI

Berita & Artikel Selasa, 22 April 2025, 16:00

Gubernur Lemhannas RI Dr. H. TB. Ace Hasan Syadzily, M.Si. mendampingi sebanyak 28 peserta Program Pendidikan Penyiapan Pimpinan Nasional (P4N) Angkatan 68 Lemhannas RI, melakukan Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) ke Provinsi Jawa Tengah. Gubernur Jawa Tengah Komjen Pol (Purn) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K. menerima langsung kunjungan tersebut.

Peserta P4N Angkatan 68 akan melakukan studi strategis di Provinsi Jawa Tengah selama tiga hari, yakni pada 22 April 2025 sampai dengan 24 April 2025. Selama berada di Provinsi Jawa Tengah, rombongan akan berkunjung ke Kantor Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Universitas Diponegoro, dan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk.

Lemhannas RI dikenal sebagai “School of Geopolitics”. Oleh karena itu, para peserta pendidikan di Lemhannas RI diberikan pengetahuan untuk mengenal dan memahami tentang geopolitik dan geostrategi yang memengaruhi kondisi global, regional, maupun nasional suatu bangsa, termasuk situasi dan kondisi di suatu daerah provinsi. “Kepada peserta pendidikan diberikan kegiatan SSDN untuk meningkatkan kemampuan para peserta didik dalam menganalisis dan memahami berbagai permasalahan yang terjadi di suatu daerah ditinjau dari aspek Pancagatra,” kata Gubernur Lemhannas RI.

Lebih lanjut, Gubernur Lemhannas RI menyampaikan bahwa pendidikan P4N Angkatan 68 Lemhannas RI mengangkat tema “Peningkatan Kapasitas Pimpinan Tingkat Nasional, Guna Mendukung Asta Cita dalam rangka Mewujudkan Indonesia Emas 2045”. Tema tersebut tentunya sejalan dengan visi Presiden dan Wakil Presiden serta tujuan pembangunan nasional sebagaimana tertuang dalam Asta Cita  dan RPJMN 2025-2029.

Tema tersebut menjadi tepat dalam menciptakan kepemimpinan yang efektif di era modern saat ini yang menuntut kemampuan dalam membangun kerja sama dan kolaborasi yang erat dengan berbagai pihak serta mampu beradaptasi dengan perubahan. Guna mewujudkan tujuan pembangunan nasional, para pemimpin tidak dapat bekerja sendiri. “Para pemimpin masa depan, termasuk para peserta P4N Angkatan 68 harus mampu membangun sinergi dengan berbagai elemen bangsa di tengah perubahan yang terjadi,” ujar Gubernur Lemhannas RI.

Kemampuan kolaborasi tersebut menjadi pra-syarat terwujudnya postur pemimpin masa depan yang modern, andal, dan profesional. Oleh karena itu, pemimpin nasional yang dihasilkan melalui P4N diharapkan akan mampu menerjemahkan dan mengimplementasikan cita-cita bangsa dalam berbagai lingkup tugas ke depan sebagai kader pimpinan nasional.

Sebagai informasi, kegiatan SSDN peserta P4N Angkatan 68 Lemhannas RI dilaksanakan selama tiga hari, dimulai tanggal  22 sampai dengan 24 April 2025 dan dilaksanakan di empat provinsi yaitu Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Dalam pelaksanaan kegiatan SSDN, para peserta P4N Angkatan 68 melakukan kunjungan ke beberapa instansi dan objek strategis daerah yang merupakan potensi dan aset nasional.

Provinsi-provinsi tersebut dipilih berdasarkan pertimbangan bahwa masing-masing provinsi tersebut memiliki karakteristik kondisi wilayah yang spesifik dan dibutuhkan peran pemimpin dalam mengelolanya. Dengan demikian, diharapkan para peserta akan dapat mengetahui strategi tata kelola pemerintahan daerah yang diterapkan dalam menghadapi berbagai permasalahan-permasalahan yang berkembang, dan kaitannya dengan ketahanan nasional.

Turut hadir dalam kunjungan peserta P4N Angkatan 68 Lemhannas RI ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, yakni Sekretaris Utama Lemhannas RI Komjen Pol. Drs. R. Z. Panca Putra S., M.Si.; Tenaga Ahli Pengajar Bidang Geopol dan Wasantara Lemhannas RI Laksda TNI Sawa, S.E., M.M., CIQaR; Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi, S.I.P., M.Si.; Wakapolda Jawa Tengah Brigjen Pol. Dr. Latif Usman, S.I.K., M.Hum.; Wakajati Dr. Sugeng Riyanta, S.H., M.H. (NA/CHP)


Tag

Berita Lainnya