Kursus Pemantapan Pimpinan Daerah (KPPD) Angkatan II Resmi Ditutup
News & Article Tuesday, 18 November 2025, 15:00Kegiatan Kursus Pemantapan Pimpinan Daerah (KPPD) Angkatan II yang telah diselenggarakan selama dua minggu, kini resmi ditutup oleh Gubernur Lemhannas RI Dr. H. TB. Ace Hasan Syadzily, M.Si di Gedung C Sasana Bhakti Praja, Kementerian Dalam Negeri RI, pada Selasa (18/11). Acara tersebut didahului dengan pemaparan rencana aksi oleh tiga orang perwakilan peserta KPPD, yakni Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi yang membahas smart city, Bupati Pringsewu H. Riyanto Pamungkas membahas hilirisasi tepung mocaf, dan Wali Kota Ambon Bodewin Malkias Wattimena membahas pengelolaan sampah terpadu.
Wakil Menteri Dalam Negeri RI (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto sampaikan rasa takjubnya pada tiga kepala daerah tersebut. Menurutnya, tiga kepala daerah tersebut berani mengurus tiga hal yang belum berhasil ditindak. Ide-ide tersebut merupakan hasil dari belajar di Lee Kuan Yew School of Public Policy yang berani menentukan target prioritas berdasarkan kriteria masing-masing. Wamendagri menekankan target-target tersebut harus dipahami oleh seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di daerahnya masing-masing sampai ke jenjang bawah.
Dikatakan Wamendagri , keberhasilan Singapura diperoleh dari kepemimpinan yang efektif dari masa ke masa. Visi yang mengalir pada tiap generasi selalu berkelanjutan dan tidak terputus. Sejalan dengan hal tersebut, Wamendagri berharap peserta KPPD dapat mencontoh kepemimpinan Singapura. Diharapkan seluruh peserta KPPD bisa mencetak legacy dan angkatan KPPD berikutnya dapat terinspirasi dari yang dilakukan peserta KPPD saat ini lewat rencana aksi yang nyata.
Sebelum acara ditutup, peserta KPPD menerima penanggalan tanda peserta penyematan pin dan penyerahan sertifikat oleh Gubernur Lemhannas RI dan Bima Arya. Gubernur Lemhannas RI dalam sambutan penutupnya menyampaikan KPPD bukan kegiatan kursus biasa, melainkan investasi negara untuk mewujudkan dan membentuk pemimpin daerah yang negarawan, berkarakter kuat, berwawasan kebangsaan, serta memiliki integritas dan komitmen tinggi untuk memajukan daerah masing-masing serta mampu mengimplementasikan Asta Cita yang merupakan program besar Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Semua hal tersebut bisa dicapai dari peran dan komitmen pemimpin daerah.
Kegiatan KPPD diarahkan untuk mampu membentuk karakter kepala daerah yang negarawan, berintegritas, dengan memegang teguh etika, serta memiliki cara pandang yang komprehensif, integral, holistik, profesional, mampu membangun kerja sama serta mampu mengimplementasikan visi asta cita. Dalam rangka memberi pemahaman tentang asta cita, para peserta selain diingatkan akan RPJMN 2025-2045, para peserta juga diajarkan dan diajak melihat secara langsung berbagai model pelayanan publik dan pemenuhan kebutuhan dasar yang dilakukan oleh pemerintah Singapura agar mampu menyusun proyek unggulan daerah.
“Sebagai Gubernur Lemhannas RI, saya menekankan bahwa proyek unggulan yang telah saudara-saudara rancang bukanlah sekadar dokumen biasa, melainkan sebuah komitmen dari seorang pemimpin daerah yang telah mengikuti kursus pemantapan pimpinan daerah untuk memberikan segala ide, tenaga, dan pemikirannya bagi kesejahteraan masyarakat di wilayahnya,” kata Gubernur Lemhannas RI. Oleh karena itu, Lemhannas RI dan Kemendagri, yang difasilitasi oleh Purnomo Yusgiantoro Center (PYC) ke depan perlu melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala guna memastikan bahwa proyek unggulan daerah yang disusun benar-benar dijalankan, disempurnakan, dan memberikan dampak nyata kepada masyarakat.
Menutup sambutannya, Gubernur Lemhannas RI menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada seluruh pihak yang telah mendukung terlaksananya KPPD Angkatan II tahun 2025 ini, khususnya kepada Bapak Menteri Dalam Negeri dan jajaran, Ketua Dewan Pembina PYC, dan terlebih khusus kepada Lee Kuan Yew School of Public Policy dan Yayasan Low Tuck Kwon yang telah memfasilitasi terlaksananya KPPD Angkatan II tahun 2025. Gubernur Lemhannas RI berharap kerja sama dan dukungan yang baik ini dapat dilanjutkan pada kursus pemantapan pimpinan daerah berikutnya yang akan dilaksanakan tahun 2026. (SP/CHP)
