Media Berperan Penting dalam Membangun Ketahanan Nasional
Berita & Artikel Senin, 30 November 2015, 07:41
Sementara Gubernur Lemhannas RI Prof. Dr. Ir. Budi Susilo Soepandji menegaskan,"Tidak satupun dinamika kehidupan nasional di berbagai daerah yang luput dari pemberitaan dan diketahui masyarakat luas sehingga peran media dibutuhkan untuk membentengi masyarakat dari berbagai informasi yang berpotensi menyesatkan dan memecah belah persatuan bangsa."
Oleh karenanya, Lemhannas menyelenggarakan Coffee Morning sebagai ajang bagi Pimpinan Lemhannas RI untuk berdiskusi santai dengan para pemimpin redaksi media massa untuk mendapatkan pandangan yang konvergen tentang peran media dalam membangun ketahanan nasional.
Selain Bagir Manan, acara ini dihadiri pula oleh sejumlah pemimpin redaksi media antara lain Pemimpin Redaksi Kompas Budiman Tanuredjo, Pemimpin Redaksi Okezone.com Syukri Rahmatullah, Kepala Pusat Pemberitaan RRI Agung Susatyo, Manajer Stasiun Radio Sonora Benedictus Herminanto, Deputi Direktur Pemberitaan Media Indonesia Gaudensius Suhardi, Pimpinan Redaksi Detik.com Arifin Asydhad, Pemipin Redaksi Majalah Tempo Arif Zulkifli, dan Wakil Pimpinan Redaksi Kompas TV Yogi A. Nugraha.
Pertanyaan menarik dilontarkan Budiman Tanuredjo terkait fungsi media dalam ketahanan nasional. Budiman berujar, Fungsi media dalam ketahanan nasional sebagai warning system atau peringatan dini terhadap peristiwa yang terjadi. Media juga berperan bagaimana menjadi bagian dari demokrasi dengan mengubah noise (kegaduhan di masyarakat, red) menjadi voice (pernyataan yang bermakna, red).
Sementara itu, Syukri Rahmatullah menyatakan adanya tantangan baru dalam ketahanan nasional yang selama ini belum disadari masyarakat. Sebanyak 7,71 juta penduduk di Indonesia menggunakan internet, namun media digital saat ini kurang terhadap penyaringan. Maka dari itu perlu pertahanan dari penyebaran paham radikal dan hacker (peretasan, red) ujar Syukri.
Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah dampak yang tidak baik yaitu menggunakan sistem dan peralatan yang menjamin keamanan komunikasi dan informasi, menggunakan produk bangsa Indonesia, dan sistem yang menggunakan enkripsi yang mencegah pencurian informasi.