Ketua KPK Bahas Peran Penting Ibu dan Keluarga dalam Pemberantasan Korupsi

Keluarga hebat itu karena ada andil istri dan ibu dari anak-anak. Tidak ada satu pun yang bisa meraih sukses tanpa peran dari pada istri itu sendiri, kata Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi RI (KPK) Komisaris Jenderal Polisi (Purn.) Drs. Firli Bahuri, M.Si saat mengisi ceramah pada penataran istri/suami peserta PPRA 64 Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) bertempat di Ruang NKRI, Gedung Panca Gatra, Lemhannas RI pada Selasa (11/10). Ceramah tersebut membahas tentang Peran Penting Ibu dan Keluarga dalam Pemberantasan Korupsi.

Pada kesempatan tersebut, Ketua KPK RI menyampaikan lima strategi yang harus diilhami oleh seorang istri/suami, yakni memahami posisi dari jabatan istri/suami, visi, misi dan program keluarga, tujuan keluarga, memahami tantangan nasional dan cara untuk fokus pada tantangan tersebut. Ketua KPK juga berpesan kepada para istri/suami yang hadir agar menjaga keluarga dari berbagai permasalahan bangsa seperti bencana alam dan non alam, narkotika, terorisme dan radikalisme serta korupsi. Kalau setiap perempuan hebat, maka tentulah budaya peradaban suatu bangsa akan hebat, tutur Ketua KPK RI.

Selanjutnya, Ketua KPK RI menyampaikan terkait tindak pidana korupsi. Tindak pidana korupsi adalah kejahatan serius, negara gagal dalam mewujudkan tujuan negara akibat korupsi. Ketua KPK RI juga menjelaskan bahwa KPK melakukan kajian, merumuskannya sesuai tugas pokok KPK, sekaligus memberikan rekomendasi terhadap sistem-sistem yang berlaku. Terkait pemberantasan korupsi, KPK memiliki tiga strategi yang melibatkan peran serta masyarakat untuk menciptakan budaya anti korupsi. Tiga strategi tersebut, yaitu melakukan pendekatan pendidikan publik, pencegahan sistem dan penegakkan hukum yang profesional dan akuntabel.

Beberapa program unggulan dari KPK untuk memberantas korupsi turut disampaikan oleh Ketua KPK RI, mulai dari paku integritas, desa anti korupsi, politik cerdas berintegritas dan jelajah negeri bangun antikorupsi. Kemudian, Ketua KPK RI menyampaikan pedoman slogan nilai anti korupsi yaitu Jumat Bersepeda KK yang artinya jujur, mandiri, tanggung jawab, berani, sederhana, peduli, disiplin, adil, dan kerja keras.

Di akhir paparan, Ketua KPK RI menyampaikan kepada para peserta tar istri/suami untuk selalu peduli kepada pasangan, selalu menanamkan kepercayaan kepada pasangan dan jangan pernah berhenti untuk memiliki mimpi. (SP/CHP)