Gubernur Lemhannas RI Resmi Membuka Program Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Bagi PT. Bharata Satya Sejahtera dan Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia

Kedeputian Bidang Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Lemhannas RI menyelenggarakan acara pembukaan kegiatan Program Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan (PPNK) bagi PT. Bharata Satya Sejahtera dan Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) di Oasis Amir Hotel, Jakarta, pada Rabu (19/2). Kegiatan tersebut mengangkat tema “Memperkuat Nilai-Nilai Kebangsaan Dalam Industri Keamanan dan Logistik Untuk Menjaga Stabilitas Nasional”.

Kegiatan PPNK yang diikuti tiga puluh dua peserta tersebut, dibuka langsung secara resmi oleh Gubernur Lemhannas RI Dr. H. TB. Ace Hasan Syadzily, M.Si. Gubernur Lemhannas RI menyampaikan rasa terima kasihnya atas inisiatif dan upaya dalam mengembangkan nilai-nilai kebangsaan di lingkungan PT. Bharata Satya Sejahtera dan Asosiasi Logistik dan ALFI. 

Disampaikan oleh Gubernur Lemhannas RI bahwa kegiatan pemantapan nilai-nilai kebangsaan merupakan bagian dari asta cita nomor 1, yakni mengokohkan nilai-nilai pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia. "Kenapa kita perlu memperkokoh nilai-nilai kebangsaan, terutama konsensus bangsa, Pancasila, UUD 45, NKRI, dan sesanti Bhineka Tunggal Ika. Sebab empat konsensus kebangsaan itulah yang merekatkan atau menyatukan bangsa Indonesia. Menjadi fondasi utama bagi kuatnya bangsa Indonesia. Kita bersyukur, sebagai bangsa besar, kita disatukan oleh empat nilai-nilai konsensus kebangsaan," kata Gubernur Lemhanas RI.

Gubernur Lemhannas RI mengatakan bahwa dinamika politik global saat ini mengharuskan bangsa Indonesia memperkokoh nilai-nilai kebangsaannya. Menurutnya, kondisi geopolitik dunia saat ini dapat memengaruhi berbagai sendi kehidupan, seperti ideologi, politik, sosial budaya, pertahanan, keamanan yang secara umum bisa memengaruhi ketahanan nasional bangsa. "Saya ingin melalui kegiatan PPNK ini, kita terus memperkokoh sikap patriotik sebagai warga negara. Apapun profesi saudara-saudara, kita fokuskan untuk bagaimana bangsa ini menjadi bangsa yang kuat,” ujar Gubernur Lemhanas RI.

Mencermati ketidakpastian global, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto melalui program asta citanya, mengharapkan bangsa Indonesia memiliki kemandirian energi, air, dan pangan. Pelaku ekonomi harus bisa menjadi penggerak utama bagi tumbuhnya ekonomi Indonesia. Upaya akan kenaikan ekonomi sampai 8% diharapkan dapat diwujudkan jika para pelaku usaha berkontribusi besar dalam program-program unggul pemerintah.

Oleh karena itu, Gubernur Lemhannas RI menyampaikan kegiatan PPNK bagi PT. Bharata Satya Sejahtera dan ALFI sangat tepat guna meningkatkan kompetensi dan pengetahuan terkait ketahanan nasional, hard skill, dan soft skill kepemimpinan (leadership) disertai dengan pemahaman terkait dengan nilai-nilai kebangsaan yang bersumber dari empat konsensus dasar bangsa untuk mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam menjaga stabilitas nasional.

Mengakhiri sambutannya, Gubernur Lemhannas RI berharap peserta dapat  mengikuti seluruh rangkaian kegiatan secara saksama, melakukan tukar pendapat, dan diskusi secara komprehensif terkait berbagai permasalahan bangsa sehingga para peserta memiliki wawasan yang luas serta mampu mengimplementasikan nilai-nilai kebangsaan secara baik dan benar.

Selama tujuh hari kegiatan, peserta akan diberikan materi dasar yang meliputi wawasan nusantara, ketahanan nasional, kewaspadaan nasional, dan kepemimpinan nasional. Selain itu, materi utama, yakni implementasi nilai-nilai kebangsaan dari empat konsensus dasar juga akan diemban oleh peserta. Untuk menunjang kedua materi tersebut, peserta juga dibekali dengan pengantar nilai-nilai kebangsaan dan sejarah perjalanan bangsa, perkembangan lingkungan strategis, literasi digital, membangun bangsa melalui asta cita dan team building.

Hadir pada kesempatan tersebut Direktur PT. Bharata Satya Sejahtera, Ketua Umum DPP ALFI Muhamad Akbar Djohan, dan Ketua Ikatan Keluarga Alumni Kebangsaan Lemhannas RI Dr. Faizal Hafied, S.H., M.H. (SP)