Alumni PPRA 64 Lemhannas RI Kembali ke Almamater
Berita & Artikel Kamis, 13 Februari 2025, 15:00Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) Dr. H. TB. Ace Hasan Syadzily, M. Si. menerima perwakilan Alumni Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) 64 Lemhannas RI bertempat di Ruang Nusantara 2 pada Rabu (8/1). Rombongan Alumni PPRA 64 dipimpin oleh Dr. Heru Dewanto.
Dalam pertemuan tersebut, Alumni PPRA 64 menyampaikan tiga hal yang menjadi perhatian. Pertama, terkait konsolidasi demokrasi. Alumni PPRA 64 memandang bahwa demokrasi memang sudah berjalan, tapi demokrasi yang substantif masih menjadi hal yang dalam proses perwujudan. Oleh karena itu, konsolidasi demokrasi masih perlu diperkuat.
Kedua adalah tentang konsolidasi ekonomi. Menurut Alumni PPRA 64, konsolidasi ekonomi akan sulit dicapai tanpa konsolidasi demokrasi. Dewasa kini, Indonesia menjadi negara dengan angkatan kerja terbesar nomor empat di dunia. Untuk memanfaatkan angkatan kerja tersebut menjadi tenaga kerja yang produktif tentunya perlu penyelarasan antara kemampuan yang dimiliki angkatan kerja dengan bentuk pekerjaan dan bentuk ekonomi yang akan dibangun Indonesia.
Ketiga, yakni orkestrasi pemerintahan. Alumni PPRA 64 memandang orkestrasi pemerintahan perlu mendapat perhatian khusus sehingga sinergitas dapat terjalin dengan utuh dan publik merasakan pemerintah bergerak ke satu arah yang jelas.
Gubernur Lemhannas RI menyambut baik diskusi tersebut. Menurut Gubernur Lemhannas RI, banyak gagasan-gagasan yang dapat dielaborasi terkait dengan tiga isu yang telah disampaikan Dr. Heru Dewanto selaku pemimpin rombongan. Menanggapi isu pertama, Gubernur Lemhannas RI menyampaikan bahwa konsolidasi demokrasi sudah menjadi salah satu isu yang akan dikaji Lemhannas RI pada tahun 2025 dan menjadi salah satu tema pada pelaksanaan PPRA 68.
“Upaya untuk mengkaji sistem demokrasi kita, demokrasi yang menyejahterakan bukan demokrasi yang bisa memecah belah bangsa dan tidak efisien, yang membuat kita menjadi tidak berkualitas,” kata Gubernur Lemhannas RI. Lebih lanjut, Gubernur Lemhannas RI menekankan bahwa demokrasi bukanlah tujuan, tetapi merupakan alat di mana rakyat yang berdaulat sebagaimana diatur dalam konstitusi. Arah demokrasi adalah untuk menciptakan kesejahteraan.
Terkait isu kedua, Gubernur Lemhannas RI menjelaskan bahwa Lemhannas RI sedang menyusun kajian terkait hilirisasi yang mendukung pertumbuhan ekonomi. Dalam kajian yang disusun, Lemhannas RI menemukan bahwa hilirisasi sangat efektif pada komoditas tertentu, tetapi pada komoditas-komoditas lainnya belum tentu sama efektivitasnya. “Kami juga mengkaji ketahanan pangan dan energi sebagai bagian dari hilirisasi, sebagai kerangka ketahanan nasional,” ucap Gubernur Lemhannas RI.
Mengenai isu terakhir, Gubernur Lemhannas RI menilai bahwa terlalu dini untuk menilai kinerja pemerintah saat ini. Namun, sejauh ini pemerintah Kabinet Merah Putih telah bekerja dengan kolaborasi dan sinergitas. Kolaborasi dan sinergitas tersebut tidak hanya di tingkat pusat, tetapi akan dilakukan pada tingkat daerah. Oleh karena itu, Lemhannas RI akan memberikan pemantapan bagi kepala daerah terpilih agar tercipta kesepahaman persepsi dalam membangun negeri.
“Dalam sistem demokrasi seperti sekarang ini, tidak jarang daerah berpikirnya kedaerahan dan pusat berpikir egosektoral. Maka, Lemhannas menyatukan dalam satu konsepsi bersama, yaitu kepentingan nasional kita,” ucap Gubernur Lemhannas RI.
Mengakhiri audiensi tersebut, Gubernur Lemhannas RI menyampaikan pada IKAL 64 bahwa Lemhannas RI selalu terbuka bagi para alumni. Diharapkan kolaborasi antara IKAL 64 dan Lemhannas RI dapat terus terjalin guna berkontribusi bagi kemajuan bangsa. “Kami pada prinsipnya harus inklusif, terbuka mata dan pikiran terhadap berbagai masukan karena keterbukaan kita untuk membuka mata dan pikiran kita dari berbagai pihak akan memberikan dampak yang positif bagi kemajuan bangsa,” pungkas Gubernur Lemhannas RI.
Turut hadir dalam audiensi tersebut, yakni Wakil Gubernur Lemhannas RI Letjen TNI Eko Margiyono dan Deputi Pendidikan Pimpinan Tingkat Nasional Lemhannas RI Marsda TNI Andi Heru Wahyudi. (NA/CHP)