Gubernur Lemhannas RI: Kemajuan Bangsa Indonesia Tergantung pada Umat
Berita & Artikel Sabtu, 22 Maret 2025, 19:00
Gubernur Lemhannas RI Dr. H. TB. Ace Hasan Syadzily, M.Si menghadiri acara silaturahmi dan buka puasa dengan Menteri Agama RI Prof. Dr. Nasaruddin Umar, M.A. bersama Ikatan Keluarga Alumni Universitas Islam Negeri (UIN) Se-Indonesia itu di Jalan Matraman Timur, Jakarta Pusat, pada Sabtu (22/3). Pada kesempatan tersebut, Gubernur Lemhannas RI mendiskusikan tentang persoalan keumatan dan kebangsaan.
Gubernur Lemhannas RI mengajak peserta untuk mensyukuri atas segala kelimpahan kekayaan yang bangsa Indonesia miliki. Dikatakan juga, bahwa umat Islam berkontribusi besar pada kemerdekaan Indonesia. “Maka pertaruhannya kemajuan bangsa Indonesia ini tergantung pada umat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Gubernur Lemhannas RI menyampaikan dalam konteks nation state, negara tidak boleh dipandang dalam perspektif soal sektarianisme agama. Namun, berkaca pada tanggung jawab umat Islam yang turut membangun peradaban Indonesia, mewujudkan Indonesia maju juga terletak pada representasi masyarakat yang turut menempuh pendidikannya di UIN/IAIN (Institut Agama Islam Negeri).
Hal tersebut dapat terlihat dengan kalangan umat Islam yang memiliki latar belakang sebagai santri, kini turut mengisi jabatan strategis bangsa Indonesia. Ini menjadi satu tantangan sendiri bahwa kalau kita menyebut tujuan Indonesia merdeka tahun 2045 itu seratus tahun dan telah kita canangkan Indonesia emas bisa diwujudkan, maka saya kira kalau itu bisa terwujud, Islam dunia terepresentasi dalam umat Islam Indonesia. Jadi saya kira ini pertarungan untuk kita semua,” kata Gubernur Lemhannas RI.
Pada era saat ini, Gubernur Lemhannas RI berpendapat bahwa umat Islam bisa menunjukkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang memadai hingga bisa berkompetisi di tengah persaingan global. Untuk itu, eksistensi umat perlu dibangun dengan memajukan kualitas SDM yang salah satunya dari kalangan santri dalam sejarah perjalanan bangsa.
Hal tersebut perlu diwujudkan karena menyoroti program Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang ingin mengembalikan kemandirian bangsa dengan memanfaatkan kekayaan alam Indonesia, tanpa harus memiliki ketergantungan kepada bangsa lain, diharapkan Indonesia akan menjadi satu model dari sebuah negara modern yang di dalamnya nilai-nilai keislaman sangat berpengaruh terhadap peradaban bangsa Indonesia. Gubernur Lemhannas RI berharap para Rektor UIN seluruh Indonesia dan ormas-ormas Islam mampu untuk terus bertransformasi dan mendorong mobilitas SDM Indonesia agar memiliki karakter kebangsaan yang kuat. Dengan karakter kebangsaan yang kuat, potensi-potensi umat yang dimiliki tidak akan dimanfaatkan pihak-pihak yang tidak ingin Indonesia menjadi negara maju.
“Saya kira tugas mission sacred kita mengantarkan kita menjadi bangsa yang maju. Tentu pada momen ini lah momen yang sangat tepat untuk kita dan kontribusi dari alumni UIN, IAIN, STAIN (Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri) maupun pesantren sangat menentukan bagi kemajuan bangsa kita ke depan,” pungkasnya.
Di akhir acara, Gubernur Lemhannas RI menegaskan dirinya dan segenap Ikatan Keluarga Alumni UIN Se-Indonesia berkomitmen untuk terus berkontribusi bagi kemajuan bangsa, salah satunya adalah meningkatkan sekolah-sekolah berkualitas dengan membangun karakter kebangsaan termasuk bagi madrasah dan pesantren yang merupakan fondasi bagi kemajuan bangsa. (SP/CHP)