Gubernur Lemhannas RI Ajak Pengawas Kemensetneg Pahami Pentingnya Geo-Consciousness
News & Article Tuesday, 02 September 2025, 14:00
“Negara membutuhkan pemerintahan yang bersih dan melayani. Oleh karena itu, keberadaan pengawas yang tangguh dan berintegritas adalah kunci,” kata Gubernur Lemhannas RI Dr. H. TB. Ace Hasan Syadzily, M.Si. Hal tersebut disampaikan ketika memberikan Ceramah dalam Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan IV Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) secara daring pada Selasa (2/9).
Lebih lanjut, Gubernur Lemhannas RI menekankan bahwa personel pengawas Kementerian Sekretariat Negara tidak hanya memastikan pelayanan publik yang bersih dan melayani, tetapi juga mendorong tumbuh kembangnya nilai-nilai kebangsaan. Oleh karena itu, penting untuk menjadi ASN yang berkarakter negarawan, berintegritas, berkepribadian unggul, dan memiliki jiwa nasionalisme dalam mendukung tugas-tugas kenegaraan. “ASN sebagai kekuatan nasional, sebagai salah satu instrumen yang bisa mendukung kemajuan, tentu memiliki peran yang sangat strategis dalam mendorong kemajuan bangsa Indonesia,” ucap Gubernur Lemhannas RI.
Kemudian Gubernur Lemhannas RI menekankan pentingnya para pengawas meneladani empat konsensus dasar bangsa yang terdiri atas Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Menurut Gubernur Lemhannas RI, para pengawas sebagai ASN memiliki kewajiban untuk menjadi garda terdepan dalam meneladani Pancasila. Bersumber dari nilai-nilai bangsa Indonesia, Pancasila merupakan kompas moral dalam membangun bangsa, termasuk menjadi kompas moral dalam pengawasan yang dilakukan para pengawas. “Pancasila adalah kompas dari etika dan moral kebangsaan kita,” kata Gubernur Lemhannas RI.
Selanjutnya Gubernur Lemhannas RI juga menekankan kepada para pengawas untuk berpegang teguh pada UUD 1945 sebagai konsensus bangsa Indonesia. “Pedomanilah UUD 1945,” tegas Gubernur Lemhannas RI. Dalam konteks NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, Gubernur Lemhannas RI menekankan agar para pengawas dapat menghargai kemajemukan bangsa Indonesia.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Lemhannas RI juga menegaskan pentingnya kesadaran geopolitik bagi para aparatur negara. Berkaitan dengan hal tersebut, Gubernur Lemhannas RI mengajak seluruh peserta pelatihan untuk terus berbenah diri karena tantangan geopolitik global bisa diatasi dengan baik jika mampu membenahi birokrasi pemerintahan. Oleh karena itu, Gubernur Lemhannas RI mengajak seluruh peserta pelatihan kepemimpinan untuk memiliki Geo-Consciousness. Geo-Consciousness adalah kesadaran geopolitik yang menempatkan Indonesia tidak hanya sebagai bagian dari peta dunia, tetapi juga sebagai entitas yang harus mampu menjaga kedaulatan bangsa melalui tata pemerintahan.
Menjaga kedaulatan bangsa melalui tata pemerintahan dapat dilakukan dengan memangkas proses perizinan yang berbelit-belit dan menerapkan birokrasi yang melayani masyarakat dengan maksimal. “Bapak dan Ibu tentu harus terus membenahi diri dengan menunjukkan kinerja yang dilakukan oleh Bapak dan Ibu dilakukan bagi bangsa dan negara,” pungkas Gubernur Lemhannas RI. (NA/CHP)