Gubernur Lemhannas RI Sampaikan Urgensi Peran Nilai-Nilai Kebangsaan Ratusan Mahasiswa Baru Fakultas Hukum Universitas Trisakti

News & Article Friday, 29 August 2025, 11:00

“Saya berbangga hati bisa berdiri di tengah-tengah para calon-calon pemimpin yang nanti akan menjadi pendekar-pendekar hukum di negeri yang kita cintai,” ujar Gubernur Lemhannas RI Dr. H. TB. Ace Hasan Syadzily, M.Si. saat bertindak sebagai narasumber pada kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Fakultas Hukum (FH) Universitas Trisakti di Gelanggang Mahasiswa Universitas Trisakti, pada Jumat (29/8). Pada kesempatan tersebut, Gubernur Lemhannas RI menyampaikan Kuliah Umum yang mengangkat judul “Nilai-Nilai Kebangsaan sebagai Kohesi Sosial Generasi Muda pada Tantangan Era Global”.

Gubernur Lemhannas RI mengatakan pemuda memiliki peranan sangat penting dalam mewujudkan perubahan negeri. Hal tersebut terlihat sejak peristiwa sumpah pemuda, desakan pemuda untuk kemerdekaan pada peristiwa Rengasdengklok, sampai peristiwa Reformasi tahun 1998. Lebih lanjut, Gubernur Lemhanas RI mengutip kalimat yang disampaikan Presiden Soekarno, yakni “Beri aku seribu orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Beri aku sepuluh pemuda, maka akan kuguncangkan dunia”. Sejalan dengan apa yang disampaikan Presiden Soekarno, Gubernur Lemhannas RI mengatakan bahwa mahasiswa FH Universitas Trisakti menjadi bagian yang memiliki tanggung jawab penting untuk bisa menggelorakan semangat pemuda demi kemajuan bangsa.

Bangsa Indonesia harus dibangun, karena Indonesia merupakan negara besar yang dianugerahi berbagai macam keistimewaan, seperti keanekaragaman hayati, hutan tropis yang besar, aneka ragam budaya, sumber daya alam melimpah, titik persilangan perekonomian dunia dan lainnya. Namun, dibalik keistimewaan yang Indonesia miliki, terdapat tantangan yang harus dihadapi, yaitu konstelasi geopolitik global, dinamika geoekonomi, perebutan sumber kekayaan alam, transnational crime, pengaruh disrupsi teknologi, bencana geologi (ring of fire) dan climate change. “Situasi geopolitik mengharuskan kita semua sadar betul bahwa penguatan nasionalisme kita merupakan syarat bagi kita untuk bisa menjadi negara maju,” ujar Gubernur Lemhannas RI.

Lebih lanjut, Gubernur Lemhannas RI menyampaikan, dibalik kekayaan alam yang dimiliki, Indonesia masih menunjukkan beberapa keprihatinan. Keprihatinan tersebut terlihat dari masih banyaknya masyarakat Indonesia yang berada di bawah garis kemiskinan, anak-anak sekolah yang tidak makan pagi, dan anak-anak sekolah yang tidak memiliki pakaian untuk berangkat sekolah.

Salah satu penyebab dari keprihatinan tersebut adalah penegakan hukum Indonesia yang belum berjalan sesuai harapan dan terlihat dari Rule of Law Index Indonesia yang berada pada peringkat ke-68 dari 142 negara di dunia. Hal tersebut merupakan tantangan serius bagi penegakan hukum di Indonesia karena kepastian hukum adalah modal dasar bagi terciptanya iklim kesejahteraan.

Gubernur Lemhannas RI pada kesempatan tersebut menekankan pentingnya memperkuat nasionalisme. Tantangan eksternal bangsa saat ini meliputi persaingan kekuatan besar, revolusi digital, disrupsi budaya, perang dagang, perang Rusia-Ukraina, perang Israel-Palestina, dan konflik Israel-Iran. Menyoroti hal tersebut, maka mendorong dengan yang disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto bahwa dunia kembali kepada pandangan “my country first”, sehingga kepentingan nasional yang diutamakan.

Ketahanan nasional merupakan hal penting yang berperan sebagai jembatan menuju Indonesia Emas 2045. Ditegaskan bahwa pemuda Indonesia saat ini merupakan bonus demografi dan jembatan menuju kemajuan bangsa. Oleh Karena itu, Gubernur Lemhannas RI mengingatkan kembali kepada peserta PKKMB Universitas Trisakti memperkuat nilai-nilai kebangsaan untuk menjawab tantangan kebangsaan di tengah dunia yang penuh dengan perubahan. “Kemajuan bangsa itu ditentukan oleh para pemimpin-pemimpin muda yang tidak hanya pintar secara akademik, tetapi jauh lebih pada itu mereka yang tangguh untuk dapat menciptakan kemandirian bangsa kita di tengah tantangan nasional yang kita hadapi ini,” kata Gubernur Lemhannas RI.

Gubernur Lemhannas RI juga berpesan agar para mahasiswa FH Universitas Trisakti memiliki karakter yang kuat, berintegritas tinggi, cinta tanah air, memiliki kesadaran geopolitik, dan kesadaran wawasan kebangsaan. Sebagai bagian dari generasi muda, mahasiswa FH Universitas Trisakti diharapkan menjadi agen perubahan yang bukan hanya sekedar menuntut ilmu, tetapi juga sebagai pilar penjaga ketahanan nasional. “Karena insya Allah ke depan akan semakin banyak dari Trisakti ini lahir para pemimpin-pemimpin bangsa yang akan membawa kemajuan bagi bangsa dan negara yang kita cintai,” pungkas Gubernur Lemhannas RI. (SP/CHP)


Tag

Other News