SIARAN PERS

Jakarta Geopolitical Forum

Jakarta,19 Mei 2017

Session 2A Global Peace and Security

Satoru Mori:"Indonesia Sudah di Jalan yang Benar

*Lemhannas, Jakarta ---* Menurut Satoru Mori Profesor Emiritus dari Universitas Tokyo perubahan geopolitik pasca Perang Dingin membuat terjadinya masalah dan juga ancaman yang mengancam stabilitas dunia internasional. Pengamat Geopolitik ini menjelaskan dalam Jakarta Geopolitik Forum (JGF) di Jakarta bahwa ancaman tersebut diakibatkan kasus terorisme yang semakin marak terjadi, krisis pengungsi di Eropa, masalah Brexit, menguatnya sentimen konservatif dan proteksionis, serta pemanasan global. Ditambah lagi belum lama ini ancaman rudal Korea Utara.

" /> SIARAN PERS

Jakarta Geopolitical Forum

Jakarta,19 Mei 2017

Session 2A Global Peace and Security

Satoru Mori:"Indonesia Sudah di Jalan yang Benar

*Lemhannas, Jakarta ---* Menurut Satoru Mori Profesor Emiritus dari Universitas Tokyo perubahan geopolitik pasca Perang Dingin membuat terjadinya masalah dan juga ancaman yang mengancam stabilitas dunia internasional. Pengamat Geopolitik ini menjelaskan dalam Jakarta Geopolitik Forum (JGF) di Jakarta bahwa ancaman tersebut diakibatkan kasus terorisme yang semakin marak terjadi, krisis pengungsi di Eropa, masalah Brexit, menguatnya sentimen konservatif dan proteksionis, serta pemanasan global. Ditambah lagi belum lama ini ancaman rudal Korea Utara.

"> SIARAN PERS

Jakarta Geopolitical Forum

Jakarta,19 Mei 2017

Session 2A Global Peace and Security

Satoru Mori:"Indonesia Sudah di Jalan yang Benar

*Lemhannas, Jakarta ---* Menurut Satoru Mori Profesor Emiritus dari Universitas Tokyo perubahan geopolitik pasca Perang Dingin membuat terjadinya masalah dan juga ancaman yang mengancam stabilitas dunia internasional. Pengamat Geopolitik ini menjelaskan dalam Jakarta Geopolitik Forum (JGF) di Jakarta bahwa ancaman tersebut diakibatkan kasus terorisme yang semakin marak terjadi, krisis pengungsi di Eropa, masalah Brexit, menguatnya sentimen konservatif dan proteksionis, serta pemanasan global. Ditambah lagi belum lama ini ancaman rudal Korea Utara.

">

Satoru Mori:"Indonesia Sudah di Jalan yang Benar

Berita & Artikel Jumat, 19 Mei 2017, 05:59

"Korea Utara sengaja meluncurkan rudal agar memancing Amerika Serikat ke meja perundingan, sebuah masalah yang harusnya sudah selesai sejak lama," ujar Mori. Namun Mori menegaskan bahwa Indonesia sudah berada di jalan yang benar. "Indonesia fokus kepada pembangunan infrastruktur, dan saya berharap Indonesia harus dapat melakukan lebih daripada itu, " ungkap Mori.

Mori menilai saat ini Indonesia harus fokus pada pendidikan, sehingga Indonesia dapat mengembangkan produk-produk berteknologi tinggi agar dapat bergabung dengan deretan negara-negara kekuatan ekonomi dunia. Ia menjelaskan kedepannya Indonesia dapat menjadi pemain penting dalam ekonomi dunia.

Hal serupa juga dikemukakan oleh Sekjen China Institute of International Studies (CIIS), Yang Yi. Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia dapat memainkan peranan penting dalam dunia internasional. "Indonesia negara ASEAN satu-satunya yang masuk G20. Kita bisa bekerjasama dalam bidang ekonomi. Terutama dalam bidang maritim, " ujar Yang Yi. Indonesia dengan Tiongkok, dapat berperan lebih jauh di kawasan Asia Tenggara dan dunia.

Yang Yi pun mengatakan bahwa Indonesia dengan Tiongkok selama ini telah terjalin kerjasama yang baik. "Salah satunya kerjasama pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung" ungkap Yang Yi. Kendati demikian ia mengakui masalah Laut Tiongkok Selatan membuat negara-negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia bersitegang dalam hubungan diplomatik dengan Tiongkok. Namun menurutnya masalah itu dapat diselesaikan dengan segera. Yang Yi mengatakan persoalan Laut Tiongkok Selatan, sudah dibahas Presiden Jokowi tatkala bertemu Presiden Xi Jinping di Beijing minggu lalu.

Mereka membicarakan masalah pertahanan dan keamanan, termasuk kerjasama dalam pengamanan Laut Tiongkok Selatan. "Presiden Jokowi akan mengajak negara-negara ASEAN untuk turut membicarakan masalah tersebut," kata Yang Yi.

Kontak narasumber:

Laksma TNI Estu Prabowo (0811163750)

Biro Humas Lemhannas RI


Tag

Berita Lainnya