Ketua Umum IKAL: IKAL adalah Katalisator Keutuhan Bangsa

“Menangkan lima menit terakhir,” kata Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas RI (IKAL) Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar. Hal tersebut disampaikan saat memberikan penjelasan tentang Ikatan Alumni Lemhannas RI (IKAL) kepada Peserta Pendidikan Penyiapan dan Pemantapan Pimpinan Nasional (P4N) 68 Lemhannas RI bertempat di Ruang NKRI, Lemhannas RI pada Jumat, (1/8). Lebih lanjut, Ketua Umum IKAL menyampaikan bahwa walaupun telah memasuki akhir masa pendidikan, para peserta P4N 68 Lemhannas RI harus tetap memegang kedisiplinan.

Pada kesempatan tersebut, Ketua Umum IKAL menjelaskan bahwa IKAL adalah organisasi yang mempunyai dua jati diri. Pertama, IKAL adalah organisasi yang berwatak pejuang. Artinya para anggota IKAL harus selalu peduli terhadap perkembangan zaman. Para anggota IKAL tidak boleh apatis atas kondisi bangsa dan negara. “Tidak boleh apatis, itulah watak pejuang. Kita harus peduli dengan kehidupan bangsa kita, kesulitan yang bangsa kita hadapi,” ucap Ketua Umum IKAL. Jati diri berwatak pejuang dipraktikkan IKAL salah satunya melalui IKAL Strategic Center yang terus berupaya mengkaji isu-isu strategis bangsa.

Selanjutnya jati diri kedua adalah berwawasan negarawan. Arti berwatak berwawasan negarawan adalah apa pun yang anggota IKAL lakukan, kerjakan, dan pikirkan harus diorientasikan bagi kepentingan bangsa dan negara, bukan kepentingan pribadi atau golongan. “Dua jati diri IKAL menjadi pedoman bagi anggota IKAL dalam melakukan tugasnya menjadi bagian dari masyarakat dan melakukan pengabdian,” ujar Ketua Umum IKAL.

Selain dua jati diri tersebut, Ketua Umum IKAL menegaskan bahwa IKAL harus bertindak sebagai katalisator keutuhan bangsa. Setiap kader IKAL di mana pun dan kapan pun harus berada untuk mencegah dan meminimalisasi kegaduhan. “Supaya jalannya pembangunan bisa sedemikian rupa menjadi bangsa yang maju dan bangsa yang besar,” ucap Ketua Umum IKAL.

Menutup paparannya, Ketua Umum IKAL mengimbau seluruh peserta P4N Angkatan 68 Lemhannas RI yang akan segera dikukuhkan menjadi anggota IKAL supaya selalu memperlihatkan kedewasaan IKAL dan nilai-nilai IKAL dalam menghadapi setiap permasalahan. (NA/CHP)