Ketua Umum IKAL: Anggota IKAL Harus Mengawal Perjalanan Bangsa

“Orientasi kita untuk kepentingan bangsa, bukan untuk kepentingan pribadi atau golongan,” kata Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas RI (IKAL) Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar. Hal tersebut disampaikan saat memberikan penjelasan tentang Ikatan Alumni Lemhannas RI (IKAL) kepada Peserta Pendidikan Pemantapan Pimpinan Nasional (P3N) 25 Lemhannas RI bertempat di Ruang Bhinneka Tunggal Ika, Lemhannas RI pada Selasa (19/8).

Lebih lanjut, Ketua Umum IKAL menyampaikan bahwa IKAL memedomani dua jati diri, yakni berwatak pejuang dan berwawasan negarawan. Berwatak pejuang artinya adalah anggota IKAL harus peduli terhadap setiap perkembangan, kondisi, dan situasi negara. “Tidak boleh apatis, kita harus peduli,” ujar Ketua Umum IKAL. Kemudian berwawasan negarawan artinya apa pun yang dipikirkan, dilakukan, dan diperbuat anggota IKAL harus diorientasikan untuk kepentingan bangsa.

Selain dua jati diri tersebut, IKAL adalah katalisator keutuhan bangsa. Artinya IKAL harus terus berupaya agar bangsa ini tetap utuh dan tidak boleh terpecah belah. “Semua kader IKAL di mana pun berada, harus menjadi garda terdepan,” tutur Ketua Umum IKAL. Untuk mewujudkan keutuhan bangsa, anggota IKAL diimbau agar tidak mudah terpengaruh situasi dan ujaran kebencian. Anggota IKAL diharapkan dapat meredam jika terjadi kegaduhan.

Berkaitan dengan hal tersebut, Ketua Umum IKAL mengimbau kepada seluruh anggota IKAL untuk mengawal perjalanan pemerintah yang terpilih dalam proses demokrasi. Namun, jangan sampai kritik tersebut dilandasi oleh rasa benci kepada pemerintah. Kritik yang disampaikan harus dilakukan sesuai dengan aturan dan norma yang diatur dan mengikuti sistem yang telah ditetapkan.

Menutup pembekalannya, Ketua Umum IKAL menekankan bahwa setiap anggota IKAL harus bisa menjaga persatuan dan kesatuan negara. “Peran dan tugas kita adalah mengawal perjalanan bangsa ini mencapai tujuan nasional,” pungkas Ketua Umum IKAL. (NA/CHP)